Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/10/19 |
|
Senin, 19 Oktober 2015
|
|
Judul: Beriman di tengah Penderitaan Dalam bagian pertama (1-6), Ayub menghardik teman-temannya yang malah menambah kesusahan hidupnya. Berikutnya (7-12) Ayub meratapi kesusahan yang ia alami. Ternyata, kesusahan yang satu berbuah kesusahan lainnya, karena pada bagian ketiga kita menjumpai tragedi hidup Ayub di mana orang-orang sekitarnya menjauhi dia (13-20). Orang-orang yang tadinya bukan siapa-siapa di hadapan Ayub, kini menikmati kemalangannya. Tidak hanya sampai di situ, bagian keempat menghadirkan sahabat-sahabat Ayub yang bertindak seolah-olah mereka mewakili Allah menuntut pertobatan Ayub (21-22). Di tengah deraan masalah hidup yang bertubi-tubi, dimana Tuhan? Apakah Tuhan masih peduli kepada Ayub? Setelah melalui semua anak tangga penderitaan ini, Ayub tiba pada pernyataan imannya: apapun yang terjadi, Tuhan ada di pihak Ayub (23-27). Kenyataannya, kehidupan tidak seindah yang diinginkan dan banyak orang memandang Ayub sebagai orang jahat yang pantas mendapatkan ganjaran atas kejahatan terselubung. Walaupun kehidupan Ayub hancur berkeping-keping, Ayub memilih beriman kepada Tuhan. Pada akhirnya, matanya sendiri akan menyaksikan Tuhan yang membenarkan dia. Ayat 25-27 dengan sangat berani menyodorkan kepada kita pernyataan iman Ayub di puncak penderitaannya. Bagian terakhir (28-29) memperingatkan orang-orang yang menghakimi Ayub. Mereka dihakimi karena mengambil peran Allah sebagai sang hakim berdasarkan karma dan bukan anugerah. Ayub mengingatkan bahwa mereka pun pada akhirnya harus berhadapan dengan pengadilan Allah tanpa anugerah dan tak ada harapan bagi mereka. Tanpa anugerah Allah, tidak ada seorang pun manusia yang cukup baik dapat lolos dari pengadilan-Nya. [AKI]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |