Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/10/19 |
|
Selasa, 19 Oktober 2021 (Minggu ke-21 Sesudah Pentakosta)
|
|
Allah menuntut umat-Nya. Ia menuntut bukan dengan kurban bakaran atau persembahan, bukan pula dengan nyanyian atau puji-pujian. Sebab, Allah tidak menyukai kurban bakaran dan pujian yang dinaikkan dari hati yang jahat. Penulis kitab Mikha mencatat bahwa Allah menuntut tiga hal dari Israel, yakni: berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup rendah hati di hadapan Allah (8). Tiga hal itu dituntut Allah karena umat pilihan-Nya telah kehilangan keadilan, kesetiaan, dan kerendahan hati di dalam diri mereka; dan ini semua tampak dalam perbuatan mereka setiap hari. Sekalipun mereka mempersembahkan banyak kurban bakaran dan menaikkan pujian kepada Allah, perbuatan mereka terhadap sesama mengingkari semua itu. Tuhan tidak menutup mata atas semua perbuatan jahat yang dilakukan umat-Nya. Ia tidak silau dengan sebanyak apa pun kurban yang mereka persembahkan. Karena itu, Tuhan akan menghukum mereka, membalaskan dengan setimpal apa yang telah mereka perbuat terhadap sesama. Allah juga menuntut ketiga hal tadi kepada setiap umat-Nya pada masa kini. Pertama, Allah membenci ketidakadilan karena perlakuan tidak adil menimbulkan penderitaan bagi manusia; di dalamnya ada hak orang lain yang dirampas. Kedua, Allah menuntut kesetiaan yang didasarkan pada kasih setia Allah, karena Allah senantiasa berbelaskasihan kepada manusia. Ketiga, kita juga dituntut untuk hidup rendah hati di hadapan Allah. Orang yang tinggi hati sulit untuk bersikap taat dan setia kepada Allah, sebab ia hanya bersandar pada pengertiannya sendiri. Sebaliknya, orang yang rendah hati hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Jika kita berpikir, dengan memberikan persembahan besar dan menyanyikan pujian indah kita dapat lepas dari tuntutan Allah, itu keliru. Allah sudah memberitahukan apa yang baik dan yang dituntut-Nya dari kita, maka itulah yang harus kita kerjakan dan persembahkan kepada-Nya. Mari kita lakukan apa yang dituntut-Nya sebagai kehendak-Nya atas kita. [ETS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |