Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/10/20 |
|
Kamis, 20 Oktober 2016 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
|
|
Kita hidup pada zaman di mana manusia sangat mudah melanggar janji, seperti: janji perkawinan, janji persahabatan, perjanjian kerja, dan lainnya. Beda halnya dengan Allah. Ketika Allah berjanji, Ia pasti menepatinya. Dan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, Allah memberikan janji bukan karena perbuatan mereka, melainkan karena iman mereka (13-14). Dalam rencana keselamatan Allah, janji-Nya sangat penting. Hal itu ditegaskan Paulus dalam perikop ini hingga lima kali (13-14, 16, 20-21). Lalu apa kaitan antara iman dan janji tersebut? Pertama, orang beriman beroleh janji Allah (13-17). Paulus menegaskan hal ini melalui teladan Abraham ketika imannya diperhitungkan sebagai kebenaran oleh Allah. Selain itu, Allah juga memberikan janji kepada Abraham sebagai bapa dari segala bangsa (16-17). Kedua, orang beriman memercayai janji Allah (18-22). Paulus memakai contoh Abraham yang meskipun tidak mempunyai dasar untuk percaya dan berharap, namun ia memilih tetap percaya dan berharap kepada Tuhan dan janji-Nya (18-21). Menariknya, Paulus pun menegaskan pada bagian akhir dari perikop ini bahwa kedua hal tersebut bukan hanya berlaku bagi Abraham, tetapi juga bagi kita yang percaya kepada Yesus (23-25). Allah membenarkan kita melalui karya penebusan Kristus di kayu salib. Bagian yang terbaik telah Ia kerjakan. Karena itu, marilah kita juga melakukan bagian yang dipercayakan Allah kepada kita. Sebagai orang percaya yang memiliki iman dalam Yesus Kristus, marilah kita senantiasa berpegang dan percaya pada janji Allah, yaitu janji keselamatan dalam Yesus Kristus. Demikianlahlah ungkapan rasa syukur kita. Karena itu, jangan biarkan kesulitan hidup menggoyahkan iman dan pengharapan kita kepada-Nya. [MFS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |