Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/10/20 |
|
Jumat, 20 Oktober 2017 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
|
|
Bait Allah adalah sebutan untuk menunjukkan tempat kediaman Allah di bumi. Ke sanalah seharusnya hati dan pikiran umat tertuju. Yesaya mengatakan bahwa Allah akan membangun bait-Nya pada hari-hari terakhir. Bait itu akan berdiri tegak menjulang (2) dan kekuatan-Nya akan menarik perhatian bangsa-bangsa untuk berduyun-duyun datang (3). Dan dari sanalah akan timbul pangajaran yang benar (3) dan kepemimpinan yang adil (4). Pada bait Allah itu umat dipanggil datang (5). Keberadaan bait Allah bagi umat Israel di Yehuda sangat penting. Ke sanalah umat Allah berziarah untuk merayakan berbagai ibadah dan perayaan. Sekalipun disebut rumah Allah, namun tidak senantiasa bait Allah berisi hal-hal yang memuliakan Allah. Kerap kali terjadi ketidakadilan dan ketidakbenaran dalam bait Allah. Kita dapat membandingkan dengan kisah Yesus yang memorak-porandakan para pedagang bait Allah (lih. Yoh. 2:13-16). Yesaya mengingatkan umat Allah bahwa pada hari-hari terakhir, Allah sendiri yang akan mendirikan bait Allah. Itu berarti Allah akan memerintah secara langsung (band. Mi. 4:1-3). Dalam pemerintahan-Nya, bait Allah akan menjadi pusat pengajaran yang benar. Umat yang beribadah akan menjadi para pejuang yang siap menegakkan keadilan dan kebenaran. Keadilan dan kebenaran yang berdiri tegak akan berdampak pada hadirnya kedamaian, yang ditandai tidak adanya perang lagi (4). Itulah hakikat yang sesungguhnya dari rumah Tuhan. Jika bait Allah adalah rumah Tuhan, seharusnya menjadi tempat pemerintahan Allah. Artinya, bukan sekadar tempat umat beribadah, melainkan tempat di mana keadilan dan kebenaran dihidupi. Allah tidak dapat dipenjara di rumah buatan manusia. Kehadiran Allah tidak ditandai dengan bangunan yang indah. Sebaliknya ditandai dengan hadirnya kehidupan di mana pengajaran yang benar terus-menerus disampaikan. Pengajaran yang benar senantiasa memperjuangkan keadilan dan kebenaran yang membawa kedamaian dalam kehidupan. [ASP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |