Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/10/20 |
|
Minggu, 20 Oktober 2019 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
|
|
Setiap orang memiliki pergumulannya masing-masing. Tidak satu pun dari kita manusia yang bisa melepaskan diri dari pergumulan dan kesesakan hidup. Kehidupan yang tanpa masalah adalah sebuah kemustahilan. Sebagai orang percaya, kita pun tak luput dari problematika kehidupan. Pergumulan bisa saja datang silih berganti. Namun, hanya satu yang tetap, yakni Tuhan sumber pertolongan kita. Bangsa Israel selalu berpegang teguh pada satu keyakinan. Mereka percaya bahwa Allah adalah sumber pertolongan serta perlindungan. Keyakinan ini, oleh pemazmur, digambarkan dengan Allah sebagai "Kota Benteng". Artinya, Allah, selayaknya benteng, akan selalu berdiri teguh melindungi manusia dari mara bahaya. Ia adalah penolong dalam kesesakan. Bahkan, pemazmur melukiskan Allah dengan cara yang dahsyat. Ia mengatakan sekalipun bumi berubah dan gunung-gunung berguncang manusia akan tetap merasa aman (2-3). Biarpun perang berkecamuk dan bangsa-bangsa saling menghancurkan, Allah akan menjadi Kota Benteng yang teguh. Ia akan tetap menjaga orang-orang yang berdiam di dalamnya. Bahkan pada akhirnya, Ia akan mendatangkan kedamaian pada dunia. Dalam hidup ini, pergumulan hebat pasti pernah menimpa kita. Dalam kondisi itu, mungkin reaksi kita adalah pergi menjauhi Allah. Kita bahkan mungkin melancarkan protes kepada-Nya atas keadaan yang terjadi. Alih-alih masuk dalam dekapan Allah, Sang Kota Benteng yang teguh, kita malah dengan sengaja pergi menjauhi-Nya. Pada hari ini, kita diingatkan oleh pemazmur. Ia menasihati agar kita yakin dengan iman yang teguh kepada Allah pada saat kita mengalami pergumulan hidup. Ia adalah Kota Benteng yang teguh sehingga di dalam Allah saja kita berdiam, merasa aman, dan tenteram. Doa: Tuhan, tuntunlah dan mampukan kami untuk percaya kepada-Mu sepenuhnya dalam hidup kami. Biarlah pergumulan yang hadir dalam hidup kami adalah alasan agar kami semakin mengenal mengasihi-Mu. [WN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |