Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/10/21 |
|
Senin, 21 Oktober 2013
|
|
Judul: Pengharapan bagi orang yang ditebus Nas ini berbicara tentang pengharapan akan umat yang diselamatkan dan mendapat kehidupan penuh damai dan sukacita. Ayat 1-2 menunjukkan pembalikan dari kutukan terhadap tanah yang telah Allah berikan dalam Kejadian 3:17. Jika setelah kejatuhan, "tanah" tidak lagi tunduk kepada manusia sehingga tanah yang ditanami menghasilkan onak duri, maka saat itu digambarkan bahwa padang gurun dan padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga. Namun apa yang dinyatakan dalam ayat 1-2 itu belum terealisir. Maka umat diperintahkan untuk "kuatkanlah ... dan teguhkanlah ..." (3), untuk mengingatkan bahwa Allah akan datang menyelamatkan mereka (3-4). Kata yang dipakai dalam "kuatkanlah" dan "teguhkanlah" adalah dua kata kerja yang dipakai Tuhan ketika berkata kepada Yosua: "Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, ..." (Yos. 1:6). Dengan demikian umat diimbau meneladani Yosua, yang dengan pengharapan masuk ke tanah perjanjian. Suka cita yang akan dialami adalah suka cita sempurna. Ini digambarkan dengan mata orang buta akan dicelikkan, telinga orang tuli akan dibuka, orang lumpuh akan melompat, dan orang bisu akan bersorak (5-6) karena bumi telah ditransformasi (7). Bahkan kedamaian total akan terjadi. Ini digambarkan dengan tidak adanya orang yang tidak tahir dan pandir, ataupun singa dan binatang buas yang melintasi jalan Kudus yang akan dilalui oleh orang-orang percaya (8-9). Tidak mengherankan umat Allah yang telah dibebaskan akan berjalan dengan penuh sukacita dan sorak sorai (10). Allah telah membebaskan kita dari belenggu dosa yang mematikan. Betapa berartinya pembebasan itu bagi kita. Sepatutnyalah kita memuji Dia. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |