Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/10/21 |
|
Kamis, 21 Oktober 2021 (Minggu ke-21 Sesudah Pentakosta)
|
|
Allah membenci dosa dan akan menghukum orang berdosa. Namun, Ia juga mengampuni orang-orang yang mengakui dosanya dan bertobat sepenuhnya; Ia akan menyelamatkan mereka. Perikop ini berkisah tentang pengharapan Yehuda akan keselamatan yang datang dari Tuhan, Allah Israel, ketika mereka mengakui dosa-dosanya. Tidak hanya menyelamatkan, Allah juga akan menerangi umat dengan firman-Nya dan memulihkan hidup mereka. Yehuda betul-betul telah menyadari kejatuhannya dan kehidupan mereka yang begitu gelap. Karena itu, mereka menyatakan pertobatan dan siap memikul segala akibat dari dosa mereka (8-9). Pertobatan Yehuda diterima oleh Tuhan, sehingga Mikha menyatakan sebuah janji tentang pemulihan Yehuda di masa mendatang. Pada waktu itu, bangsa-bangsa yang mempertanyakan keberadaan Tuhan dan segenap musuh Yehuda akan dipermalukan dan menerima hukuman Tuhan (10). Sebagai orang berdosa, manusia membutuhkan pertolongan Allah untuk menyelamatkannya dari perbudakan dosa. Dari pihak manusia, harus ada penyesalan yang sungguh-sungguh, lalu pengakuan akan dosa-dosa itu di hadapan Allah. Dengan mengakuinya, kita sadar bahwa kita telah menyimpang dari kehendak Allah. Selain itu, kita pun sadar bahwa hanya Allah saja yang dapat menyelamatkan kita dari dosa. Allah melihat pertobatan umat-Nya sehingga akan mengampuni dan menyelamatkan mereka. Setelah menerima keselamatan itu, setiap orang perlu terus diterangi dan dituntun oleh firman Tuhan, agar ia tidak lagi hidup dalam kegelapan dosa. Firman-Nya akan memimpin setiap orang menjalani hidup ini sesuai dengan kehendak Allah. Seperti Allah memulihkan Yehuda, Allah juga akan memulihkan hidup kita yang penuh dosa. Kita tidak dapat memulihkan diri kita sendiri, hanya Allah yang sanggup melakukannya. Maukah kita datang kepada-Nya, mengakui segala dosa, kemudian meninggalkan semuanya itu? [ETS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |