Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/10/21 |
|
Jumat, 21 Oktober 2022 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
|
|
Yohanes menyatakan bahwa ia melihat langit yang baru dan bumi yang baru (1). Bumi yang lama, yang penuh dengan dosa dan kejahatan, akan digantikan dengan bumi yang baru. Itu adalah dunia yang diperbarui, di mana laut, lambang dari kekacauan, sudah tidak ada lagi. Yohanes melihat Yerusalem baru, yang dari Allah, bagai pengantin yang telah berdandan untuk suaminya (2). Ia mendengar suara nyaring: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka" (3). Yerusalem adalah pusat hidup keagamaan Israel, di situlah umat Israel mendirikan Bait Suci. Kota Yerusalem disebut kudus karena kota itu memang dikhususkan bagi Allah. Hanya, Yerusalem yang lama tak lagi menjunjung citra surga. Mesias pun dibunuh di sana. Di Yerusalem yang baru tak ada Bait Suci karena Allah sendiri berada di tengah-tengah manusia. Dia tidak jauh. Dia bersama dengan umat-Nya. Itulah persekutuan sejati. Saat Allah bersekutu dengan manusia dalam kekekalan, "Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu" (4). Itulah sumber penghiburan bagi umat Allah: hidup kekal. Hal itu hanya mungkin terjadi karena Allah adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Alfa dan Omega adalah huruf pertama dan terakhir dalam abjad Yunani. Ungkapan itu menunjukkan kesempurnaan dan totalitas. Allahlah yang memulai segala sesuatu dan menyelesaikan segala sesuatu. Dan, semua itu diperbuat-Nya bagi orang yang menang. Hidup itu bak perlombaan. Kemenangan adalah kala seseorang bertahan hingga akhir sebagai Kristen. Hal yang terpenting bukanlah awal, namun akhir hidup; bukan berapa lama hidup kita, namun bagaimana hidup dijalani! Bagi dialah hidup kekal itu. Itulah yang mesti kita perjuangkan dalam hidup sekarang ini. Sebab, tiada kemenangan tanpa perjuangan! [YMI]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |