Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/10/22 |
|
Senin, 22 Oktober 2007
|
|
Judul: Lidah seorang murid Salah satu yang penting dipelajari oleh orang beriman agar memiliki perkataan hikmat, adalah mengendalikan lidah agar tidak mengucapkan kata-kata yang salah. Kata-kata salah bisa berupa perkataan yang diucapkan dengan tidak tepat, yaitu yang bodoh (2b) dan tidak jujur (7b). Juga bisa berupa perkataan yang diucapkan dengan emosi yang tidak terkendali (1b, 4b). Perkataan yang kasar dan diucapkan dengan nada tinggi, mudah memicu kemarahan pihak lain. Sebab itu orang beriman harus belajar menggunakan kata-kata yang lembut, yang bersifat menenangkan. Guna melatih diri, kita harus bersedia menjadi murid Tuhan di dalam sekolah pemuridan-Nya (lih. Yes. 50:4-6). Telinga kita harus dilatih untuk mendengarkan firman Tuhan dengan peka dan benar. Lidah kita harus dilatih untuk mempercakapkan firman Tuhan, baik untuk menegur dosa atau untuk menghibur dan menguatkan orang yang sedang bergumul. Menjadi murid Tuhan berarti menjadi representasi-Nya dalam menyalurkan berkat Tuhan kepada sesama. Orang yang bebal akan menolak didikan Tuhan (5, 12). Akibatnya, semua perkataannya tidak akan mendatangkan berkat dan semua yang dia lakukan adalah kebodohan. Untuk orang-orang seperti itu, Tuhan bisa menghajar mereka agar bertobat (10). Mereka tidak bisa menghindar dari Tuhan karena Dia Mahahadir dan Mahatahu (3, 11; band. Mzm. 139). Sekolah pemuridan Tuhan bukanlah sekolah kepribadian, tempat kita dilatih berpenampilan yang baik dan santun. Sekolah pemuridan Tuhan adalah sekolah tempat karakter kita dibentuk dan kepekaan kita akan kebenaran diasah. Di sekolah itu, kita harus belajar mandiri dengan memberikan konsumsi yang baik bagi pikiran dan hati kita. Jenis buku yang kita baca, tipe orang yang kita teladani, jenis musik yang kita dengarkan, dan jenis film yang kita tonton, akan menentukan apakah pikiran dan hati kita mendapatkan asupan yang bergizi dan menyehatkan. Hanya dengan filter firman Tuhan maka semua itu menolong kita bertumbuh.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |