Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/10/22 |
|
Sabtu, 22 Oktober 2016 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
|
|
Secara geografis, Israel memiliki dua laut yang sangat kontras, yaitu Laut Galilea (di sebelah Utara) dan Laut Mati (di sebelah Selatan). Laut Galilea dipenuhi dengan ikan-ikan, tumbuhan, air yang menyegarkan, dan pemandangan yang indah. Sedangkan Laut Mati dipenuhi dengan air yang mengandung garam dan mineral yang sangat tinggi sehingga tidak ada ikan atau pun tumbuhan yang dapat bertahan hidup di sekitarnya. Airnya pun begitu asin. Tidak heran jika laut ini disebut Laut Mati. Kekontrasan kedua laut ini menjadi gambaran dari bagian firman Tuhan hari ini. Dalam Roma 5:1-11, Paulus menjelaskan tentang hasil dari pembenaran yang kita alami dalam Kristus. Pada perikop ini, Paulus menerangkan bahwa ada hal lain yang jauh lebih besar daripada kemegahan yang disebut pada perikop sebelumnya. Hal itu adalah perubahan status yang kita alami karena Kristus. Untuk menggambarkan perubahan status tersebut, Paulus memberikan uraian paradoks dengan membandingkan antara Adam dengan Kristus. Jika dahulu kita berdosa "di dalam Adam" (12-14), kini kita percaya "di dalam Kristus" (15-21). Perubahan status ini dijelaskan oleh Paulus dengan sangat detail. "Di dalam Adam" kita telah berdosa (12-14), melakukan pelanggaran, jatuh ke dalam kuasa maut (15), dan kematian kekal menjadi konsekuensi atas hidup kita (16). Karena dosa yang dilakukan Adam sebagai manusia pertama, kita pun turut menanggungnya sebab kita adalah keturunan Adam (12). Kita bukan hanya menanggung, juga berbuat dosa di hadapan Allah (lih. Rm. 3:23). Akan tetapi bagi kita yang percaya kepada Kristus, kita berpindah dari "dalam Adam" menjadi "di dalam Kristus." Karena Kristus, kita yang percaya kepada-Nya beroleh kasih karunia Allah yang berlimpah-limpah (15, 17) dan pembenaran-Nya (16, 18, 19). Pertanyaannya, di manakah hidup Anda saat ini berada? Di dalam Adam atau di dalam Kristus? [MFS] Baca Gali Alkitab 8 Sejak Adam jatuh dalam dosa, semua manusia terlahir dengan membawa dosa asal. Mengapa, karena Adam adalah representatif umat manusia. Hukum Taurat diberikan hanya untuk menyatakan dosa dan bukan untuk menyelesaikan dosa manusia. Melalui karunia Allah dalam pengorbanan Kristus, manusia beroleh pendamaian dengan Allah. Itu sebabnya Kristus disebut sebagai Adam kedua. Apa saja yang Anda baca? 1. Bagaimana dosa masuk dan menulari manusia (12-14)? 2. Apa dampak dari penebusan Kristus terhadap kuasa maut (15)? 3. Apa keunggulan kasih karunia Allah (16)? 4. Di manakah letak keadilan Allah dalam mengatasi dosa (17-19)? 5. Apakah hukum Taurat tidak berguna sama sekali? Apa perbedaan antara hukum Taurat dan kasih karunia (20-21)? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Mengapa manusia berdosa membutuhkan kasih karunia Allah? 2. Apa fungsi kasih karunia Allah? Apa respons Anda? 1. Apakah Anda tetapi hidup dalam kasih karunia Allah? Jika ya, apa komitmen Anda kepada Allah? 2. Jika Anda telah menerima hidup kekal, apa bentuk ungkapan rasa terima kasih Anda kepada Allah? Pokok Doa: Jagalah hati kami agar tidak menyia-nyiakan kasih karunia yang Engkau berikan atas hidup kami!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |