Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/10/22 |
|
Senin, 22 Oktober 2018 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)
|
|
Seseorang, bisa saja, merasa dirinya lebih baik daripada orang lain dalam melayani Allah. Orang demikian, sebaiknya, harus merenungkan kembali pandangannya itu. Allah, yang kudus, tidak akan bisa dilayani oleh manusia pendosa. Inilah makna penglihatan keempat yang didapatkan Zakharia. Yosua, imam besar bait Allah, tampak berdiri di hadapan Malaikat Tuhan (1). Sementara itu, Iblis di sampingnya sudah siap untuk mendakwa karena dianggap tidak layak dalam melayani. Akan tetapi, Malaikat Tuhan menghardik Iblis agar tidak mengganggu Yosua (2). Yosua terlihat mengenakan pakaian yang kotor saat berdiri di hadapan Malaikat (3). Karena itu, Malaikat Tuhan menyuruh orang-orang yang melayaninya untuk menanggalkan baju kotor yang dipakainya (4). Artinya, Allah telah menyucikan Yosua dari segala kesalahannya. Sekarang, Yosua sudah berpakaian pesta dengan serban tahir di kepalanya (5). Allah memberi jaminan kepada Yosua (6). Apabila ia hidup seturut petunjuk Allah dan melakukan tugas yang diberikan, Yosua akan masuk ke dalam deretan orang yang melayani Allah di bait-Nya (7). Tidak sampai di situ, Allah memberikan janji akan mendatangkan Sang Tunas (8). Dialah Yesus Kristus yang disimbolkan sebagai permata bermata tujuh (9). Tuhan akan menghapuskan kesalahan negeri itu dalam sehari. Itu tidak berlaku hanya bagi orang-orang Yehuda, tetapi juga kepada seluruh manusia. Keselamatan dari Yesus mengubah seluruh upacara ibadah mereka menjadi sukacita (10). Suasana itu dilukiskan seperti sedang duduk-duduk di bawah pohon anggur dan ara. Sekarang, orang bebas datang kepada Allah tanpa perlu meragukan statusnya. Asal percaya kepada Yesus, kita adalah anak-Nya. Kita sudah selamat dari tuntutan hukuman dosa. Darah Yesus melayakkan kita datang kepada Allah. Selanjutnya, kita dipanggil untuk melayani Dia. Itu bukan karena kita mampu, tetapi karena dilayakkan oleh Tuhan. Doa: Tuhan, hanya karena anugerah kami layak melayani-Mu. Mampukan kami setia kepada-Mu. [RP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |