Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/10/22 |
|
Selasa, 22 Oktober 2019 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
|
|
Bacaan kita kali ini merupakan sebuah nyanyian yang diciptakan bani Korah. Ia menceritakan puji-pujian bangsa Israel atas Sion sebagai kota Allah. Bani Korah menggambarkan kemuliaan, keselamatan, dan kegirangan yang menyelimuti Sion. Semua itu dapat terjadi karena Allah sendirilah yang sungguh berdiam di Sion. Allah adalah benteng atau penjaga kota itu (4). Bani Korah juga memuji atas keselamatan yang telah Allah perbuat terhadap Sion. Allah telah menegakkan kota itu sehingga tetap jaya (5-8). Umat Allah bukan hanya mendengar tentang keselamatan dari Allah. Lebih dari itu, mereka juga mengalaminya sendiri. Mereka melihat bahwa Allah hadir dalam hidup mereka dan menegakkan umat-Nya dan kota-Nya. Akhirnya, bani Korah kembali menegaskan kebanggaannya atas Sion. Ia merayakan perbuatan Allah karena pada akhirnya Sion dan para penguasanya adalah milik Allah. Segala puji-pujian kebanggaan yang didendangkan pada saat itu, sebenarnya bukanlah tentang Sion. Tokoh utamanya adalah Sosok yang ada di balik segala kemuliaan yang hadir di situ. Puji-pujian ini sesungguhnya ingin "memamerkan" dan mengingat kasih setia Tuhan yang begitu luar biasa. Di balik sejarah kehidupan manusia, sesungguhnya ada kasih setia Tuhan yang dahsyat. Pujian ini digubah oleh bani Korah supaya generasi selanjutnya turut menghayati hal yang sama. Generasi penerus itu mesti tahu bahwa Allah adalah pemimpin manusia sampai selama-lamanya (15)! Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita sungguh-sungguh menghayati kasih setia Allah dalam hidup ini? Berfokuslah pada kasih setia Tuhan dalam hidup ini. Dengan begitu, kita akan senantiasa mampu bersyukur atas hidup yang diberikan-Nya. Hayatilah kasih setia-Nya senantiasa, maka kita akan melihat betapa baiknya Tuhan kepada kita. Doa: Tuhan, ajari kami untuk menghayati kasih setia-Mu dalam hidup ini. Bukakanlah hati kami supaya kami mampu melihat kebaikan-Mu yang begitu luar biasa. [WN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |