Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/10/22 |
|
Jumat, 22 Oktober 2021 (Minggu ke-21 Sesudah Pentakosta)
|
|
Apa yang Saudara lakukan ketika sedang berada di tengah situasi penderitaan? Kecenderungan kita adalah menyalahkan keadaan dan mencari kambing hitam. Alih-alih mendapat kelegaan, justru kecemasan, kekalutan, dan mungkin penderitaan makin bertambah. Ketika berada dalam situasi yang tidak nyaman, Nabi Mikha memilih untuk mengungkapkan dan mengutarakan doanya kepada Allah. Mikha menyadari penderitaan bangsa Israel saat itu, tetapi hal itu disebabkan oleh dosa mereka sendiri yang melawan Allah. Namun demikian, Nabi Mikha adalah nabi yang penuh tanggung jawab dan bijaksana. Dia menyadari bahwa tugas seorang nabi Allah bukan hanya menyampaikan berita penghukuman yang Allah lakukan atas bangsa Israel, tetapi juga mengabarkan pemulihan yang akan dilakukan Allah. Dalam doanya, Mikha memanggil Allah sebagai Gembala (14), sebuah konsep mengenai pribadi Allah yang dikenal luas oleh dunia Timur kuno, karena lebih menyentuh aspek hidup umat yang rata-rata bekerja sebagai gembala. Mikha menyebut Allah sebagai Gembala karena ia tahu, dalam situasi penuh derita Allah akan tetap memelihara dan melindungi umat-Nya. Bahkan ketika Allah memberikan hukuman kepada umat-Nya, Ia tidak melupakan mereka dan membiarkan mereka terus terpuruk. Sebagai Gembala, Allah adalah Pemelihara yang berkat-Nya tidak terbatas. Mikha mengerti benar sifat Allah itu; karenanya, ia berdoa kepada Allah dengan memohon agar Allah mau melihat dan tergerak hati-Nya karena penderitaan umat-Nya. Bacaan Alkitab hari ini menolong kita untuk mengingat beberapa hal. Pertama, kita tidak boleh putus asa, mengutuki keadaan, dan mencari kambing hitam atas terjadinya penderitaan. Berusahalah melakukan perubahan dan menghidupkan pengharapan seperti yang dilakukan Mikha. Hal kedua, dalam doa, yakinlah dan percaya bahwa Allah mampu melakukan perbuatan ajaib, sebagaimana yang diyakini oleh Nabi Mikha dalam doanya kepada Allah. [ETS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |