Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/10/23 |
|
Selasa, 23 Oktober 2018 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)
|
|
Kita tahu merintis pelayanan bukan tugas yang mudah. Ada banyak kendala yang bisa melunturkan semangat. Halangan, mulai dari kerikil sampai batu besar, bisa datang bergantian mengadang. Namun, di tengah situasi itu, kita harus tetap yakin bahwa Allah akan selalu memimpin Zerubabel mendapat tugas untuk membangun Bait Allah dan umat-Nya (9). Mereka, yang kembali ke tanah perjanjian, bersusah payah untuk membangun kembali tanah leluhurnya dari reruntuhan. Namun, setelah sekian lama, mereka lupa tugas akan utamanya sebagai umat, yaitu beribadah. Akan tetapi, permasalahannya adalah Bait Allah telah lama runtuh. Lalu, di mana mereka harus beribadah? Tuhan hendak memakai Zerubabel untuk menyadarkan umat Yehuda agar mulai membangun Bait Allah. Namun, orang-orang yang dihadapi Zerubabel bagaikan gunung batu besar. Oleh karena itu, tugas Zakharia adalah menyampaikan janji Allah kepada Zerubabel bahwa ia akan menyelesaikan tugas tersebut bukan karena kuat dan perkasanya, melainkan karena Allah (6). Dalam hal ini, Roh Allah akan meneguhkan setiap perkataan Zakharia kepada Zerubabel. Zerubabel dan Yosua adalah dua dahan pohon zaitun itu (11). Merekalah perintis pekerjaan Allah untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Allah memilih orang untuk membangun umat-Nya. Akan tetapi, bukan berarti rintangan segera sirna begitu saja. Gesekan, salah paham, dan berbagai masalah datang bak batu besar yang menghalangi pekerjaan Allah. Namun, kita tidak boleh mundur karena Allah, melalui Roh-Nya, akan selalu menguatkan. Inilah yang menjadi pegangan kita saat bekerja melayani Dia. Zaman sekarang, teknologi sudah semakin maju. Kita patut bersyukur karena semua kemajuan itu bisa digunakan untuk mengatasi rintangan dalam pelayanan. Namun, kita harus tetap mawas diri. Semua kemudahan itu tidak boleh mengganti peran Roh Allah. Kita tetap harus mengandalkan Tuhan di atas segalanya. Doa: Ya Allah, ajar kami agar selalu peka pada kuasa-Mu dalam pelayanan kami. [RP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |