Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/10/24 |
|
Jumat, 24 Oktober 2014
|
|
Judul: Dipulihkan setelah dimurnikan Ketika Tuhan menghukum umat-Nya, penghukuman itu berfungsi untuk memurnikan mereka. Itulah sebabnya, tempat maksiat harus dihancurkan, termasuk istana raja, demikian juga para pelaku kejahatan (4-5). Memang umat Tuhan harus babak belur dihajar Tuhan. Namun, tujuan penghajaran itu bukan untuk pemusnahan melainkan supaya setelah bertobat dan dimurnikan, mereka boleh dipulihkan kembali. Itulah yang Tuhan lakukan (6-9). Setelah penghukuman yang menyebabkan umat-Nya menderita, Tuhan siap untuk menyembuhkan dan memulihkan mereka dari segala kenajisan, dosa, dan pemberontakan mereka. Pemulihan itu akan membuat umat-Nya kembali mulia dan terhormat di mata bangsa-bangsa, dan terutama nama Tuhan dipermuliakan. Akibat pemulihan tersebut, dari reruntuhan dan puing rumah-rumah umat Tuhan akan keluar suara sukacita dan sorak sorai seperti pada pesta perkawinan (10-11). Pemulihan itu juga dialami secara ekonomi (12-13). Tanah-tanah pertanian akan kembali menghasilkan panen, sedangkan padang-padang rumput menghijau menjadi tempat ternak milik umat Tuhan menikmati makanan mereka. Mungkinkah janji pemulihan itu tergenapi? Pada masa Yeremia, mungkin sulit sekali bagi mereka untuk bisa melihat ke masa depan yang gemilang seperti itu. Namun, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Oleh karena itu, Tuhan berfirman agar mereka yang sulit percaya bertanya langsung kepada-Nya. Ia akan menjawab mereka dan menyingkapkan rencana-Nya.Percayakah Anda bahwa Tuhan sanggup dan pasti akan memulihkan umat-Nya yang bertobat dan bersedia dimurnikan-Nya? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |