Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/10/26 |
|
Sabtu, 26 Oktober 2019 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)
|
|
Manusia diberi kebebasan oleh Allah untuk menentukan jalan hidupnya. Seharusnya, kebebasan tersebut kita pakai untuk memuliakan nama-Nya. Namun, sering kali kita tergoda untuk memilih melakukan hal-hal buruk yang tidak dikehendaki Allah. Karena itu, ada baiknya kita memperhatikan seruan pemazmur pada nas kali ini. Ia menyoroti orang-orang yang dalam hidupnya senang merancangkan hal-hal buruk (4). Kata "merancangkan" dipakai untuk menunjukkan unsur pilihan yang diambil secara sadar. Secara spesifik, hal jahat yang dilakukan berkaitan dengan perkataan dusta atau menipu orang lain. Pemazmur mengecam orang yang menyakiti sesamanya melalui perkataan yang dilontarkan (5-6). Ironisnya, kejahatan-kejahatan yang dilakukan justru semakin membuat orang-orang ini bangga dan memegahkan diri (3). Tidak ada penyesalan di dalam diri orang-orang itu. Hingga pada akhirnya, Allah sendirilah yang akan merobohkan segala keangkuhannya (7). Sementara itu bagi orang-orang benar, nasib mereka akan berbanding terbalik dengan nasib orang-orang fasik. Mereka memilih untuk mencari ketenteraman hidup dengan berdiam bersama dengan Allah. Orang-orang ini adalah pihak yang senantiasa menghayati kasih setia Allah. Mereka terus berjuang untuk taat kepada-Nya (10). Allah berpihak kepada mereka yang berjuang untuk berbuat benar dalam kehidupannya. Sementara itu, orang yang terus-menerus terjebak dalam perbuatan jahat akan menemukan kebinasaan. Lantas apa yang sekarang hendak kita pilih? Sebagai manusia, kita memang tidak pernah terlepas dari kesalahan dan dosa. Namun, kondisi tersebut bukan pembenaran, sehingga kita bisa mendukakan-Nya. Sadarilah, kita akan terbiasa dengan dosa jika kita terus-menerus memakluminya. Sebaliknya, kita harus berani memilih segala sesuatu yang selaras dengan kehendak Allah. Jangan ragu memilih yang baik! Doa: Tuhan, jauhkanlah kami dari kehendak untuk melakukan segala sesuatu yang mendukakan hati-Mu. [WN] Baca Gali Alkitab 8 Pemazmur memuliakan Allah sebagai tempat perlindungan yang aman bagi umat-Nya. Sebagaimana Sion aman karena Allah tinggal di sana, begitu pula umat-Nya akan aman karena Ia berdiam di antara mereka. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |