Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/10/26 |
|
Senin, 26 Oktober 2020 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)
|
|
Yesaya menyampaikan pesan Tuhan kepada bangsa Filistea (Filistin) yang menang atas lawannya. Ancaman terhadap bangsa Filistea reda dengan matinya Raja Ahas, raja Israel Selatan yang tidak taat kepada Allah. Tetapi, kekuatan bangsa Asyur yang menjadi sekutu Ahas masih ada. Ketika bangsa Filistea bersukaria atas kekalahan lawannya, Tuhan memperingatkan mereka untuk tidak bersukacita terlalu dini. Tuhan memperingatkan mereka untuk meratap dan gemetar karena masih ada ancaman lain yang lebih membahayakan keberadaan mereka (29). Peringatan Tuhan ini tegas karena sudah ada lawan baru dari utara yang menyerang. Pasukan musuh ini mendesak maju pantang mundur. Sebaliknya, perbuatan Tuhan kepada umat-Nya yang mengalami penindasan sungguh ajaib. Pemeliharaan Tuhan terbukti dengan memberi makan dan ketenangan kepada umat-Nya, bahkan kepada mereka yang miskin, hina, lemah, dan tidak berdaya sekalipun (30a). Inilah janji Tuhan bagi orang-orang yang bersandar kepada-Nya, termasuk mereka yang wawas diri. Pernahkah kita terpojok oleh sebuah situasi sulit, atau barangkali oleh seseorang yang bersikap tidak baik yang menyerang, merendahkan, bahkan membahayakan? Kita terpuruk, sementara orang tersebut bersuka atas keterpurukan kita. Dalam kondisi kelemahan kita, sebagai anak-anak-Nya, kita akan dibela. Tuhan akan menjaga, memelihara, hingga membawa sukacita kembali kepada kita. Hal itu bisa kita peroleh dengan datang kepada-Nya, memohon pertolongan dan hikmat untuk menyelesaikan situasi sulit tersebut. Sebagaimana Israel, kita sebagai umat-Nya akan dilindungi. Tuhan tidak mengatakan bahwa kita akan bebas dari ancaman, tekanan, atau penyakit. Namun, dengan percaya kepada-Nya dan bersandar sepenuhnya kepada-Nya, uluran tangan kasih-Nya akan menjaga kita senantiasa. Jadi, kita tidak seharusnya takut dalam situasi apa pun yang kita lihat sekarang ini, baik dalam perekonomian maupun kesehatan. [AGJ]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |