Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/10/27 |
|
Kamis, 27 Oktober 2011
|
|
Judul: Belajar dari sejarah Walaupun Hosea fokus kepada Israel (utara), ia tidak lupa juga menyinggung Yehuda (1-3). Kedua bersaudara ini sama-sama berdosa di hadapan Allah. Hukuman kepada Israel dijadikan peringatan untuk Yehuda. Keduanya pasti akan dihukum bila tidak bertobat. Hosea mengingatkan mereka bahwa dulu, nenek moyang mereka Yakub telah menerima hukuman sesuai dengan kesalahannya (3). Yakub dikenal karena kelicikannya menipu berkat dari kakaknya. Ia harus membayar mahal dosanya tersebut, dengan lari menghindar dari dendam Esau. Ia ditipu pamannya, Laban (13). Ia menyimpan rasa bersalah dan takut kepada Esau. Ia menangis ketika bergumul dengan Malaikat Allah (5). Dalam belas kasih Allah ia menang dan beroleh berkat dan janji. Tuhan mengubah nama Yakub menjadi Israel. Tentu ia harus setia dan taat kepada Allah. Sepanjang sejarah Israel, Tuhan mengutus nabi-nabi untuk mengingatkan mereka agar kembali kepada-Nya (11), seperti dulu mereka dituntun oleh nabi keluar dari perbudakan Mesir (14). Namun, Israel bebal dan jahat seperti Kanaan (8-9). Suatu identifikasi yang mengerikan. Kanaan jelas bangsa kafir dengan ritual yang menjijikkan. Namun, kalau Israel tidak mau bertobat, mereka tidak beda dengan Kanaan yang akan dihukum (15). Cara apa lagi yang Tuhan harus pakai untuk menyadarkan umat-Nya akan dosa-dosa mereka? Sejarah sudah dipaparkan, bahwa Tuhan sejak dahulu adil dalam menghukum dosa, dan juga kasih dalam mengampuni mereka yang bertobat. Kalau pelajaran sejarah itu tidak mempan membuat kita bertobat, jangan-jangan memang tidak ada cara lain lagi kecuali dengan penghukuman keras dan dahsyat agar benar-benar kapok! Anda mau? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |