Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/10/27 |
|
Selasa, 27 Oktober 2015
|
|
Judul: Takut akan Tuhan dan Jauhi Kejahatan Apakah hikmat? Seluruh pemahaman kita terhadap pergumulan Ayub nampaknya ditumpukan pada ayat 28. Pada akhirnya, apa yang kita cari dalam kehidupan kita? Apa yang menjadi kompas dalam hidup kita? Ada orang yang mencari kesuksesan, kekayaan, dan ketenaran. Sepanjang pergumulannya, Ayub berdebat dengan teman-temannya tentang hal ini. Kini kita menjumpai bahwa yang terpenting adalah takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Inilah pangkal segala kekayaan yang tak ternilai dalam hidup. Orang fasik bisa sukses, kaya, dan tenar. Orang benar pun bisa sukses, kaya, dan tenar. Tetapi orang benar juga bisa mengalami kegagalan dalam hidup, tetap miskin dan tidak pernah menjadi siapa-siapa. Artinya, itu semua bukanlah ukuran yang bisa dijadikan pegangan. Kita dipanggil untuk tetap menjadi orang benar karena ukuran kehidupan adalah takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Dalam pasal 29 Ayub sendiri mengenang masa lalunya yang penuh kesuksesan, kekayaan, ketenaran, dan kehormatan. Tak ada satu pun yang perlu diimpikannya, sebab ia tidak berkekurangan dalam segala sesuatu yang pernah diimpikan orang. Namun, semua itu bisa lenyap sekejap, dan bagi Ayub hal itu sudah berlalu. Apa yang saudara cari dalam hidup ini? Keberhasilan pada masa muda bisa berlalu dan pencarian seumur hidup pada akhirnya bisa tidak menghasilkan apa-apa. Tetapi pencarian hikmat yang sejati tidak akan sia-sia. Karena dalam mencari hikmat kita bertemu dengan Tuhan. Dialah yang menuntun hidup kita, dan menjadi petunjuk dan teman bagi kita dalam menghadapi segala ketidakpastian hidup. Kita tidak pernah tahu apa yang ada di hadapan kita, tetapi bersama Tuhan semuanya akan baik-baik saja. [AKI]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |