Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2004/10/28 |
|
Kamis, 28 Oktober 2004 (Minggu ke-22 sesudah Pentakosta)
|
|
Perayaan kemenangan. Ada dua cara untuk merayakan kemenangan. Cara pertama adalah dengan pesta pora yang diisi perjamuan makan dan minum yang diakhiri kemabukan. Tidak jarang pesta semacam ini berujung pada tindakan yang jahat, cemar dan menjijikkan. Cara kedua adalah mengucap syukur yang dipenuhi dengan sembah dan puji kepada Tuhan atas anugerah kemenangan itu. Bagaimana cara Israel merayakan kemenangan atas musuhnya? Mazmur 68 dalam nas ini menggambarkan pawai kemenangan pasukan perang Israel saat memasuki kota. Tuhan sebagai Allah yang memimpin Israel menang perang, disambut dengan sorak-sorai oleh penduduk kota. Perasaan syukur yang penuh sukacita menyertai pawai pasukan perang Israel yang pulang dengan membawa hasil jarahan dan tawanan dari kerajaan yang kalah. Perasaan syukur Israel itu berisi: pujian kepada Allah yang telah menyelamatkan umat (ayat 20-22) sehingga membawa Israel dapat merasakan kembali hadirat Allah (ayat 23-24); ajakan kepada semua warga kota untuk turut menikmati sukacita kemenangan itu (ayat 25-28); seruan peringatan agar para musuh jangan membuat kerusuhan sebaliknya, para seteru Israel itu harus tunduk pada kemahakuasaan Allah dan meninggikan-Nya (ayat 29-36). Akhir nas ini ditutup dengan perayaan kemenangan Israel dalam bentuk ucapan syukur yaitu pengakuan kedaulatan Allah. Kapankah gereja bisa merayakan kemenangan dengan sukacita dan ucapan syukur seperti itu? Apakah ketika berhasil membangun gedung gereja baru yang megah? Atau saat memperingati ulang tahun gereja? Tatkala jumlah anggota gereja genap sepuluh ribu orang? Dasar yang tepat untuk mengucap syukur ialah ketika terjadi kebangunan rohani yang sejati melanda umat Tuhan. Yaitu tatkala rohani umat Tuhan "bertumbuh" dalam pengenalan pribadinya terhadap kehendak Tuhan, yang dimulai dengan mempelajari Alkitab, memperbarui kehidupan doa, hidup yang diubahkan dan giat mengabarkan Injil. Renungkan: Perayaan kemenangan sejati antara lain terjadi ketika kita membawa orang untuk percaya kepada Tuhan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |