Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/10/29 |
|
Rabu, 29 Oktober 2014
|
|
Judul: Contoh kesetiaan Kaum Rekhab tidak termasuk suku-suku Israel. 1 Tawarikh 2:55 menjelaskan bahwa kaum Rekhab itu keturunan dari suku Keni, yaitu suku dari mertua Musa (Hak. 1:1). Yonadab bin Rekhab rupanya pernah menjadi penyokong raja Yehu yang dipakai Tuhan untuk menghukum Ahab dan keturunannya dari dinasti kerajaan Israel Utara (2Raj. 10:15-31). Kaum ini bukan bangsawan dan tidak berstatus sosial tinggi. Mereka rupanya suku yang semi nomaden, berpindah-pindah tempat sesuai kebutuhan hidup mereka dalam beternak. Di bawah kepemimpinan Yonadab, kaum Rekhab pernah berkomitmen untuk tidak minum anggur. Komitmen ini kemudian dijalankan dengan setia oleh mereka, turun temurun. Betapa kontras kaum Rekhab dalam kesetiaan mereka memegang teguh komitmen mereka kepada nenek moyang mereka, dibandingkan dengan kesetiaan tipis Zedekia, dan juga pemimpin-pemimpin umat dalam menaati Taurat Tuhan. Itulah sebabnya, setelah vonis dijatuhkan kepada Zedekia, para pemimpin, maupun penduduk Yerusalem, berkat justru dicurahkan kepada kaum Rekhab. Tuhan memberi kepercayaan kepada mereka untuk terus menerus dan turun temurun melayani Tuhan. Apakah kita termasuk umat Tuhan yang setia kepada firman-Nya, setia hanya mengikut dan menyembah Tuhan? Bisakah kita dibandingkan dengan kaum Rekhab atau justru kelakuan kita lebih mirip dengan Zedekia? Kiranya Tuhan menolong kita semua menjadi umat yang setia walaupun tantangan untuk itu besar dan berat. Tuhan akan menyertai kita, dan Dia pasti memberkati kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |