Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/10/30 |
|
Selasa, 30 Oktober 2012
|
|
Judul: Tuhan, pelindung orang percaya Dulu bangsa Israel merupakan bangsa yang bersatu di bawah pemerintahan Tuhan sebagai Raja atas mereka. Penyertaan Allah senantiasa mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menikmati penyertaan Allah dalam perjalanan di padang gurun. Tuhan adalah Pelindung mereka. Saat diserang oleh bangsa-bangsa lain, Tuhan melindungi mereka. Saat tentara Firaun mengepung mereka sedangkan di depan terhampar laut Teberau yang sangat luas dan mematikan, Tuhan -Sang Pelindung- membelah laut sehingga mereka selamat dengan menyeberangi laut itu. Namun keadaan lama kelamaan berubah ketika Israel memaksa Allah untuk mengangkat raja bagi mereka. Itulah awal mula terjadinya perpecahan, mereka terpecah menjadi dua kerajaan (utara dan selatan). Raja-raja yang memerintah kebanyakan justru membawa orang Israel untuk tidak lagi bergantung kepada Tuhan. Bahkan banyak raja yang membawa ilah-ilah asing untuk menjadi sesembahan pengganti. Itulah sebabnya Allah menghukum mereka. Meski menyakitkan, tetapi hukuman dapat membawa kepada pertobatan. Semua kecongkakan, kekhawatiran, percaya pada kekuatan diri sendiri dan bahkan pada ilah-ilah asing harus dibuang dari dalam diri kita. Kita harus bergantung hanya kepada Allah, Pelindung kita. Perlindungan-Nya sudah terbukti dalam sejarah umat-Nya. Lalu bagaimana mungkin kita tidak percaya kepada kuasa-Nya yang ajaib? Karena itu jangan pernah menggantikan Dia dengan yang lain? Hanya Dia Pelindung yang mahakuasa bagi orang-orang yang mau percaya kepada-Nya (3). Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |