Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/10/30 |
|
Jumat, 30 Oktober 2015
|
|
Judul: Menuju Jalan Kehidupan Menarik diamati bahwa fokus utama dari nasihat berkat ini adalah tindakan dan karya Tuhan. Didikan Tuhan menuntun orang benar pada jalan kehidupan (17), karena Tuhan adalah sumber dari segala berkat (22). Tuhan memberi perlindungan bagi mereka yang lurus hatinya (29). Dalam tiga kategori ini terkait erat tuntunan dari Allah kepada orang-orang yang rindu untuk hidup dalam kebenaran-Nya. Didikan dari Tuhan akan menghasilkan orang yang rendah hati, yang mengindahkan teguran. Kerendahan hati ini terlihat dalam perkataan yang memperhitungkan setiap ucapannya. Di sisi lain, pemahaman bahwa Allah adalah sumber berkat akan memunculkan sikap hidup yang takut dan hormat akan Tuhan. Tuhanlah sumber pengharapan dan kebahagiaan hidup orang benar, dan hanya dalam Tuhanlah kita boleh bermegah. Pertanyaannya: apakah hidup kita sudah menghadirkan keteguhan dalam hidup, yang membuat kita tidak terombang-ambing lagi? Mencermati nasihat dari penulis Amsal membawa kita kepada pengajaran dan kehidupan Kristus. Apakah ‘dasar yang abadi’ yang dimiliki oleh orang benar? Dalam Matius 7:24-25, Tuhan Yesus berkata, "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu." Firman Tuhan adalah dasar yang abadi bagi hidup orang benar. Ketika kita melihat hakekat kebijaksanaan menurut Alkitab, sekali lagi kita dihadapkan kepada pentingnya memiliki relasi dengan Kristus. Iman Kristen bukanlah daftar nasihat, melainkan karya anugerah Allah yang dikerjakan hanya melalui persekutuan dengan Anak-Nya. [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |