Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/11/01 |
|
Senin, 1 November 2010
|
|
Judul: Gereja untuk semua Doa Salomo menyiratkan visinya tentang bait Allah, yaitu tempat seluruh umat manusia dapat bertemu dan membawa segala persoalan hidupnya (jasmani maupun rohani) kepada Allah. Pertama, bait Allah sebagai tempat mendapatkan keadilan (22-23). Kedua, bait Allah sebagai tempat memohon pengampunan (24-25). Ketiga, bait Allah sebagai tempat meminta berkat (26-27). Keempat, bait Allah sebagai tempat pemulihan (28-31). Kelima, bait Allah sebagai tempat di mana orang asing dapat diterima dan dilindungi (32-33). Dan keenam adalah, bait Allah sebagai tempat memohonkan kemenangan atas sebuah peperangan (34-39). Bila gereja dapat menjadi gereja yang demikian, maka akan ada banyak orang yang menjadikan gereja sebagai bagian hidup. Bukan lagi sebagai tempat yang hanya wajib dikunjungi seminggu sekali. Sebagai (anggota) gereja, kita perlu menunjukkan peran nyata atas setiap persoalan kehidupan yang muncul disekitar kita. Kita perlu menjadi gereja yang terbuka dan ramah bagi sesama sebagaimana Allah sendiri. Tunjukkan keterbukaan kepada siapa saja yang mau datang dan beribadah di rumah Tuhan kita. Jadikan gereja dan diri Anda sebagai alat yang dipakai Allah untuk menjadi berkat bagi semua orang. Jangan menjadi gereja yang hanya sibuk memikirkan persoalan diri sendiri dan melupakan jiwa-jiwa terhilang di sekitar.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |