Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/11/01 |
|
Jumat, 1 November 2013
|
|
Judul: Berhala versus Allah Allah menantang berhala-berhala untuk membuktikan bahwa mereka adalah Allah (21). Mereka ditantang untuk memberitahukan apa yang akan terjadi (22). Yaitu, dengan memberitahukan apa yang telah terjadi di masa lampau dan apa akibatnya di kemudian hari. Ini akan membuktikan bahwa mereka adalah Allah (23). Berhala-berhala tersebut ditantang untuk melakukan apa saja yang dapat membuat orang tercengang (23). Sepertinya tantangan itu tidak mendapat jawaban. Hal itu membuktikan bahwa berhala-berhala itu hampa (24; lih. 29). Sesungguhnya berhala itu tidak ada dan tidak dapat melakukan apa-apa. Tidak mengherankan di mata Tuhan, mereka yang memilih menyembah berhala menjadi sama dengan berhala itu sendiri, yaitu hampa (29b; bdk. Mzm. 115:4-8; Yer. 2:5). Tidak seperti berhala-berhala, Allah menggerakkan sejarah. Ia akan membangkitkan seseorang yang akan merubah sejarah (25). Allah juga menubuatkan apa yang akan terjadi di kemudian hari yang belum pernah diberitakan oleh siapapun (26-27). Apa yang dinyatakan dan dinubuatkan di sini dimengerti sebagai raja Koresh dari Persia yang akan menaklukkan Babel dan bangsa-bangsa lainnya. Nubuat ini telah diberikan ratusan tahun sebelum peristiwa itu terjadi. Allah dapat mengetahuinya karena Dialah Allah yang berdaulat atas sejarah. Sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar Allah, merupakan kebodohan kalau kita memilih memercayai dan menyembah berhala yang hanya ciptaan manusia. Baik berhala masa lampau, berupa patung-patung dan benda-benda alam, maupun teknologi, uang, dan kenikmatan duniawi yang diberhalakan manusia modern, keduanya hampa. Percaya dan sembahlah Allah! Karena Dia berdaulat atas hidupmu, dulu, sekarang dan akan datang! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |