Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/11/01 |
|
Selasa, 1 November 2016 (Minggu ke-25 sesudah Pentakosta)
|
|
Tidak segala hal dalam hidup kita itu baik dengan sendirinya. Bahkan dosa membuat kehidupan manusia malah semakin buruk. Penulis Kejadian sejak lama mencatat bahwa kecenderungan hati manusia selalu membuahkan kejahatan semata-mata (lih. Kej. 6:5). Tetapi, Allah itu hidup, baik dan setia. Itulah sebabnya, manusia perlu memercayakan dirinya kepada Allah yang tidak pernah melupakan ciptaan-Nya. Kalau mau jujur, doa-yang merupakan hal yang penting dalam diri orang percaya-juga bukan perkara yang mudah! Tidak jarang kita tidak tahu apa yang semestinya kita ucapkan dalam doa. Paulus menyatakan bahwa manusia tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa (lih. Rm. 8:26). Tetapi, Allah tidak membiarkan kita dalam kebingungan. Roh sendiri berdoa kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dalam hidup yang tampaknya ruwet, Allah tidak diam dan berpangku tangan. Dia sedang menyulam hari esok kita. Kalau yang disulam-Nya itu diterima dengan iman, kita akan melihat hasil akhir yang indah apabila kita mengasihi-Nya. Memang lebih mudah mengatakan bahwa kita mengasihi Allah, namun itu hanya terbukti ketika kita tekun memercayai Dia. Ingatlah sulaman! Kalau dilihat dari bawah, kain yang disulam tampak acak-acakan. Tetapi dari atas, semuanya tampak indah karena Sang Penciptanya memiliki maksud yang indah! Penegasan Paulus pada ayat 28-bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu-sungguh menghibur, namun harus kita pahami secara utuh. Allah bukan hanya mengetahui sejak awal, Dia malah sudah menentukan dari awalnya. Tujuan-Nya sungguh agung dan mulia supaya kita menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya. Tentu sebagai manusia kita acap kali mengalami kegagalan, tetapi Allah Yang Mahabijak sungguh mengenal keterbatasan serta keringkihan kita. Kalau kita mengenal rencana-Nya dan bertahan dalam menghadapi berbagai kesukaran, Ia akan membenarkan kita. Tak hanya itu, kita malah akan dimuliakan-Nya! Sekali lagi, karena kita adalah pilihan-Nya! Dia tidak pernah melupakan kita! [CC]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |