Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/11/06 |
|
Rabu, 6 November 2019 (Minggu 21 sesudah Pentakosta)
|
|
Bagaimanakah perasaan orang yang merindukan Tuhan? Ada gejolak di dalam diri. Daud merindukan Tuhan dan berusaha menemui-Nya selama di padang gurun, di tempat perlindungannya. Ia tinggal di pegunungan, di padang gurun Zif (1Sam. 23:14), menghindar dari kejaran Saul yang hendak membunuhnya. Di padang gurun Daud merasa sepi dan sendirian. Jiwanya haus, kosong, dan tidak bersemangat. Karena itu, ia mencari Tuhan. Daud memikirkan Tuhan sepanjang malam di tempat tidurnya (2, 7). Ia mengharapkan kasih setia-Nya. Daud percaya bahwa Allah pasti menolongnya. Akhirnya, Daud diselamatkan. Karena Allah tidak menyerahkannya ke tangan Saul. Dalam pergumulan itu, Daud memandang Allah dan melihat kekuatan serta kemuliaan-Nya (3). Jiwanya bersukacita dan bersorak-sorai di dalam Tuhan. Lalu, Daud berkata, "Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu" (4-6). Daud bersukacita sebab mengalami pertolongan Tuhan (8). Ketika sendirian, ia tidak takut dan putus asa lagi. Sebab jiwanya melekat kepada Tuhan (9). Sebaliknya, orang yang mencintai kejahatan akan mati oleh pedang dan menjadi makanan anjing hutan (10, 11). Orang yang mencari Allah dan mengakui pertolongan-Nya akan bersukacita (12). Pemazmur mengajarkan bahwa Tuhan berkenan ditemui ketika orang merindukan-Nya. Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya merasa sepi. Penghiburan-Nya akan menguatkan mereka dalam bentuk melindungi dan menyelamatkan mereka dari bahaya. Itu sebabnya Daud selalu merindukan Tuhan di sepanjang hidupnya, sekalipun ia menghadapi banyak persoalan. Ia tidak takut dan putus asa karena ia tahu Tuhan menyertainya dalam segala perkara. Kalau Anda merasa sepi, rindukanlah Tuhan, niscaya jiwa Anda akan tenang dan damai. Doa: Tuhan, di saat aku kesepian, aku mencari Engkau. Berilah penghiburan-Mu, ya Tuhan. [CVSN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |