Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/11/07 |
|
Kamis, 7 November 2019 (Minggu 21 sesudah Pentakosta)
|
|
Apakah Anda pernah merasa takut? Semua orang pasti pernah takut. Tetapi, jika memercayai Tuhan dan menjadikan Dia sebagai perisai perlindungan, kita akan berani melangkah. Karena Allah menganugerahkan keberanian yang membangkitkan kekuatan kepada orang percaya. Mazmur ini berisi curahan hati Daud bahwa musuh-musuh di sekitarnya telah merancang kejahatan terhadap dirinya. Mereka hendak mencabut nyawanya (2). Ia merasa terancam dan Daud pun berdoa kepada Tuhan. Ia memohon agar Tuhan menyelamatkannya dari orang-orang jahat (3). Perasaannya tidak tenang dan hatinya sakit (4). Mereka menyebarkan kebohongan dan memfitnah yang tidak bersalah (5). Mereka bersekongkol melakukan kejahatan dan menyangka tidak ada yang melihat (6). Orang-orang itu licik dan curang, namun penakut. Karena hendak mencabut nyawa seseorang dari tempat yang tersembunyi (7). Namun, mata Tuhan tertuju kepada orang yang rendah hati. Dia melindungi orang yang baik dan menghukum orang yang jahat (8). Tuhan adil dalam perbuatan-Nya. Sehingga, semua orang yang melihat menggelengkan kepala (9). Tetapi, orang benar dan jujur akan bergembira karena berlindung kepada Tuhan (11). Pemazmur mengajarkan bahwa Allah bertindak secara adil. Ia adalah Pelindung dari segala bahaya. Orang benar tidak akan goyah karena mereka mengandalkan Tuhan dan kekuatan-Nya. Mereka akan bersukacita. Sungguh, Tuhan itu dahsyat dalam perbuatan-Nya. Dia menjawab doa orang yang rendah hati. Ia meluputkan mereka dari rancangan orang-orang jahat. Demikianlah, Tuhan tidak menyerahkan orang benar ke dalam tangan musuh, sebaliknya Dia membebaskannya. Bila merasa terancam, berserulah kepada Tuhan. Dia adalah Allah yang mendengar doa orang yang berharap kepada-Nya sehingga mereka mengalami kebaikan dan keselamatan dari Tuhan. Doa: Tuhan, aku mencari perlindungan-Mu. Kiranya aku mendapatkan keselamatan. [CVSN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |