Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/11/08 |
|
Minggu, 8 November 2009
|
|
Judul: Bersediakah Bagaimana perasaan Anda ketika melihat orang yang Anda kasihi ternyata memilih untuk mengkhianati Anda? Kecewa bukan? Apalagi jika hal itu dilakukan dengan sengaja. Anda bukan hanya merasakan kekecewaan melainkan juga merasakan kepedihan yang mendalam. Inilah perasaan Tuhan, yang digambarkan di ayat 12-13. Tuhan kecewa akan sikap umat-Nya yang melupakan diri-Nya yang telah menolong mereka dalam kesesakan (ayat 7-8). Oleh karena sikap mereka yang mendurhaka tersebut, Ia telah menyerahkan mereka ke tangan para musuh supaya mereka sadar betapa Tuhan tidak boleh diduakan (ayat 9-11). Tujuannya adalah agar mereka segera sadar dan bertobat (ayat 14), sehingga Ia kembali memulihkan keadaan mereka bahkan memberkati mereka dengan limpah (ayat 15-17). Mazmur ini ditulis bukan dengan nada sendu, tetapi secara positif (ayat 2-4). Pemazmur yakin Tuhan adalah setia dan dapat diandalkan. Mereka memang pernah keliru dalam hidup ini, tapi oleh karena kasih setia-Nya mereka pasti ditolong. Sebab itu mazmur ini mendorong pembacanya untuk bertekad tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Apakah mazmur ini merupakan cerminan dari perbuatan kita saat ini? Bisa jadi Allah juga merasakan hal yang sama ketika melihat kita. Ia kecewa melihat ketidaktaatan dan ketidaksetiaan kita pada-Nya. Berkali-kali ia mengingatkan kita, berkali-kali pula kita melanggar firman-Nya. Berkali-kali kita datang pada Tuhan dengan penyesalan, namun berkali-kali juga kita melakukan lagi pelanggaran. Marilah kita beranjak maju dalam pertumbuhan iman kita. Jangan lagi hidup dalam kekalahan dan kegagalan. Syukur ada Tuhan Yesus yang sudah menang atas kuasa dosa. Kita yang percaya kepada-Nya diberi kuasa untuk bertahan bahkan tetap setia dan taat pada firman-Nya. Kita bisa meneladani Dia dalam menjalani hidup yang memuliakan Dia. Bersediakah Anda menjalani hidup ini berkemenangan ber-sama Yesus?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |