Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/11/09 |
|
Jumat, 9 November 2007
|
|
Judul : Pakai hidup dengan benar Perikop ini sarat dengan nasihat yang intinya adalah pakai hidup ini dengan benar. Amsal menasihati kita agar tidak menyia-nyiakan hidup ini dengan ikut-ikutan orang jahat karena hasilnya kesia-siaan (ayat 1-2; band Mzm. 1:4). Di hadapan Tuhan cara hidup seperti itu adalah dosa (ayat 8-9). Dengan hikmat, kehidupan ini harus dibangun. Ibarat mendirikan sebuah rumah dan mengisinya dengan berbagai perabotan yang diperlukan untuk hidup nyaman dan bahagia (ayat 3-4), seseorang perlu menggunakan otak dan ototnya. Otot diperlukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar, seperti menggali fondasi, mengaduk semen untuk mendirikan tembok, dst. Demikian juga untuk berbagai kegiatan lain seperti berperang melawan musuh yang kuat dan menolong orang dalam berbagai kesusahan. Dibutuhkan otot, stamina, dan tenaga fisik yang tangguh untuk pekerjaan semacam itu. Namun di balik semua kegiatan itu, yang utama adalah hikmat yang diolah oleh otak dalam bentuk perencanaan dan strategi yang jitu. Dengan petunjuk cetak biru yang jelas, seorang mandor dapat memerintahkan kuli bangunan untuk mendirikan tembok yang kokoh sehingga pada akhirnya berdirilah rumah idaman hati. Bangunan kehidupan anak-anak Tuhan bisa berupa rumah tangga yang asri dan bahagia karena dibangun dengan kasih dan kedisiplinan. Bisa berupa kemenangan terhadap godaan hidup ikut-ikutan dunia ini karena memegang prinsip mengandalkan Tuhan dan bukan diri sendiri (ayat 5-6). Bisa juga berupa pelayanan-pelayanan yang membebaskan kemanusiaan dari berbagai belenggu dosa (ayat 11-12). Dengan hikmat semua ini dibangun. Bangunan yang dihasilkan bersifat langgeng karena bukan semata-mata hasil olahan otot melainkan otak manusia yang mengandalkan hikmat Tuhan. Bangunan kehidupan apa yang Anda sedang dan akan dirikan? Jangan biarkan otot Anda mengendalikannya. Mintalah hikmat dari Tuhan dan bersedialah dituntun oleh-Nya, sumber segala pengertian.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |