Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/11/09 |
|
Sabtu, 9 November 2019 (Minggu 21 sesudah Pentakosta)
|
|
Apakah semua orang memuji perbuatan Allah yang dahsyat? Tidak, hanya mereka yang menyadari dan mengalami saja yang akan memuji perbuatan-Nya yang dahsyat. Dalam mazmur ini, ada dua dasar pujian yang dinaikkan kepada Allah: Pertama, bangsa Israel memuji Allah karena Ia telah memimpin mereka keluar dari tanah Mesir (1-12). Pemazmur memberi dorongan: "Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan" (5). Ini mengingatkan mereka akan peristiwa besar yang Allah lakukan pada waktu bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Ia membelah Laut Teberau menjadi tanah yang kering. Allah memerintah dengan perkasa (6-7). Allah telah memimpin umat Israel sedemikian rupa dalam penyertaan-Nya siang dan malam. Namun, di padang gurun umat Israel memberontak kepada Allah sehingga mereka dibuang ke Babel dan mengalami kesukaran. Mereka mengalami pengujian, ibarat seseorang memurnikan emas dan perak. Yang lulus ujian akan dibebaskan dari pembuangan. Mereka akan memperoleh tanah perjanjian (8-12). Penyelamatan Israel merupakan bukti nyata agar bangsa-bangsa mengenal Tuhan dan memuji Dia. Sekalipun, umat itu tersebar ke seluruh bumi, hidupnya dipertahankan dan kakinya tidak goyah. Mereka tidak jatuh dan kehilangan identitas sebagai umat pilihan Allah karena Allah yang dahsyat menyertai mereka. Kedua, pujian syukur kepada Allah atas keluputan dan keselamatan yang dianugerahkan (13-20). Dalam kesulitan (14), Allah telah menolong dan menyelamatkan umat-Nya. Pemazmur berjanji akan memenuhi nazarnya, memuji-Nya dan memasyurkan perbuatan-Nya yang dahsyat (13-20). Ia akan masuk ke rumah Allah dan mempersembahkan kurban bakaran. Ucapan syukur itu sangat sakral dan bukan ucapan kosong tanpa dasar. Terlalu banyak hal dahsyat yang Allah lakukan. Hal itu membuat kita patut bersyukur. Sudahkah Anda menaikkan rasa syukur kepada Allah hari ini? Doa: Kami bersyukur mempunyai Allah yang dahsyat dalam hidup ini. [CVSN] Baca Gali Alkitab 2 Terlalu banyak hal untuk disyukuri dalam hidup ini. Bersyukur seharusnya bukan hal yang sulit dilakukan oleh orang Kristen. Tetapi, menjadi Kristen tidak otomatis menjadikan seseorang senantiasa bersyukur. Tuhan Yesus sendiri mengatakan hanya satu orang yang kembali untuk bersyukur dari sepuluh orang yang mengalami anugerah (Luk. 17:11-19). Meski tampak biasa dan sederhana, bersyukur adalah perkara besar di hadapan Allah. Allah sangat menghargai orang yang bersyukur. Banyak nas Alkitab yang menjelaskan hal ini. Dalam ucapan syukur terkandung iman, pemahaman, penyerahan, sembah, cinta, dan esensi spiritual yang begitu dalam terhadap Allah yang Maha Tinggi. Pemazmur bersyukur kepada Allah. Dalam nas ini, kita melihat bagaimana syukur yang berkenan kepada Allah. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |