Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/11/10 |
|
Kamis, 10 November 2011
|
|
Judul: Transformasi radikal Paulus menjelaskan bahwa orang yang telah diselamatkan karena iman kepada Kristus bukan sekadar mengalami perbaikan, melainkan sebuah transformasi radikal dari gelap menjadi terang (8). Transformasi radikal ini seharusnya berdampak radikal pula pada perilaku orang yang sudah diselamatkan. Orang percaya seharusnya tidak lagi ambil bagian dalam perbuatan kegelapan (7, 11) sebab perubahan kondisi dari gelap menjadi terang seharusnya berbanding lurus dengan perubahan hidup. Oleh karena itu perbuatan kegelapan seharusnya ditelanjangi (11, 12-13) agar orang lain pun tahu dan kemudian menghindarinya. Yesus Kristus adalah terang dunia, siapa saja yang menyebut diri pengikut Kristus harus hidup di dalam terang. Karakter terang akan nyata melalui kebaikan, keadilan, dan kebenaran (9) yang muncul sebagai buahnya. Hidup sebagai anak terang juga berarti selalu mencari apa yang berkenan bagi Tuhan yang telah menganugerahkan keselamatan (10). Hidup sebagai anak terang adalah panggilan utama kita sebagai pengikut Kristus. Ini harus berdampak pada perilaku, pola pikir, dan nilai-nilai hidup yang kita anut. Kita tidak boleh sama lagi seperti sebelum kita mengenal Kristus. Kita telah menjadi ciptaan baru maka bila dibandingkan perilaku dan pola pikir kita sebelum dan sesudah mengenal Kristus, semua itu harus seperti perbedaan siang dan malam. Lihatlah hidup kita, sudahkah berbeda antara masa sebelum kenal Kristus dan masa sesudah kita dilahirkan kembali? Bila belum, bangunlah dari tidur yang berkepanjangan dan mintalah cahaya Kristus menerangi Anda. Bila sudah, terangi dunia di sekitar Anda dengan terang Kristus. Dengan demikian kita menyenangkan hati Tuhan dan Injil dinyatakan. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga" (Mat. 5:16). Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |