Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/11/12 |
|
Jumat, 12 November 2021 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)
|
|
Seorang anak biasanya diajar untuk mendengarkan kata hatinya. Misalnya, ketika hendak menyontek sewaktu ujian, jantungnya berdebar-debar dan ia berkeringat dingin. Dikatakan, sebenarnya hatinya sedang berbicara, memberi tahu bahwa hal yang akan dilakukannya adalah sesuatu yang salah. Memang benar Tuhan memakai hati manusia untuk berbicara kepada umat-Nya. Rasul Paulus berbicara mengenai hati nurani yang murni dalam diri Timotius (18). Ketika kata hati tidak dicemari oleh hal-hal buruk atau keinginan-keinginan yang menyimpang, dia tetap berjuang menurut jalan Tuhan. Hati nurani yang murni memelihara kita untuk tetap berada di jalan yang benar. Hati nurani itu juga yang akan menjadi penjaga supaya kita tidak beralih ke jalan yang salah. Oleh karena itu, selama hati nuraninya murni, Timotius dipercaya untuk melakukan tugas dari Rasul Paulus untuk menjadi pengajar jemaat. Selain itu, Timotius juga mendapat kesempatan untuk membagikan kemurnian hati nuraninya kepada orang lain. Bukan Timotius sendiri yang menunjuk dirinya menjadi pengemban tugas, tetapi Rasul Paulus yang melihat kemurnian hatinya sehingga mengutusnya. Timotius pun bersedia menerima tugas itu dan memperjuangkannya. Kita sebenarnya berada pada posisi yang sama. Hati kita pun berkata-kata kepada kita. Tuhan mau menggunakan hati kita untuk berbicara kepada kita. Kalaupun hati nurani kita pernah tidak murni atau saat ini sedang tidak murni karena berbagai keinginan dan kebiasaan dosa, Tuhan akan menolong kita untuk membersihkan dan memurnikannya kembali, asalkan kita bersedia. Dengan hati nurani yang dimurnikan, kita akan menerima tugas pengutusan dari Tuhan. Dengan iman yang murni, kita akan turut dalam pekerjaan Tuhan. Apakah pekerjaan itu berat? Ya! Apakah pekerjaan itu berisiko? Tentu! Namun, kalau kita berkesempatan menerima tugas dalam pekerjaan Tuhan, sambutlah dengan penuh kesediaan dan perjuangkan dengan hati yang murni! Mari kita merelakan hati kita dimurnikan oleh Tuhan, sehingga dalam pelayanan, iman kita tidak akan kandas dan pekerjaan yang kita lakukan adalah seturut kehendak Tuhan. [KRS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |