Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/11/12 |
|
Minggu, 12 November 2023 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)
|
|
Istilah verboden berasal dari bahasa Belanda yang berarti "dilarang (masuk)". Bila kita bersikeras untuk masuk, perbuatan kita akan berakibat fatal. Menaati aturan menjadi cara yang benar untuk menghindari masalah. Namun, Darius menghadapi situasi yang pelik, bak bumerang yang menghantam dirinya. Segera sesudah para pejabat tinggi dan wakil raja mendapati bahwa Daniel masih berdoa kepada Allahnya, mereka bergegas menemui Darius. Mereka menanyakan tentang hakikat maklumat kerajaan yang tidak dapat ditarik kembali (13). Begitu Darius mengonfirmasi, mereka langsung menunjuk Daniel sebagai pelanggar (14). Hal ini membuat Darius sedih. Ia berusaha mencari jalan keluar untuk menolong Daniel, tetapi tidak ada. Ia terpaksa melemparkan Daniel ke gua singa, sambil berdoa supaya Allah Daniel menyelamatkannya (15-18). Dalam kesedihannya, Darius berpuasa semalaman. Kegelisahannya itu membuatnya tidak dapat tidur (19). Darius menghargai Daniel. Namun, dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, Darius tidak dapat menemukan cara untuk menyiasati masalah besar yang terjadi. Ia hanya dapat pasrah dan menantikan berakhirnya malam. Alkitab mengajar kita untuk menyadari bahwa hidup ini bukan dikendalikan oleh manusia. Sejatinya, manusia adalah ciptaan Allah yang dibentuk menurut gambar dan rupa Allah untuk mewakili Allah atas alam semesta (lih. Kej. 1:26-28). Dosa adalah tindakan manusia yang meninggalkan jalan Allah dengan tidak menaati Dia. Akibatnya, manusia terus mengalami keputusasaan ketika mereka tidak dapat memahami dan mengatur masa depannya. Ketika seseorang telah mengalami lahir baru di dalam Yesus Kristus, ia mengalami pembaruan pikiran yang membuatnya dapat melihat dari sudut pandang Tuhan (bdk. Rm. 12:1-2; 2Kor. 5:16-17). Jalan siapa yang Anda ikuti saat ini: jalan Tuhan atau jalan yang Anda ciptakan sendiri tanpa tahu apa yang akan terjadi kelak? Menaati Tuhan adalah cara yang bijaksana dalam menghadapi pergumulan kehidupan. [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |