Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/11/13 |
|
Kamis, 13 November 2014
|
|
Judul: Tidak ada pengampunan Secara kronologi dikatakan firman Tuhan ini datang pada Yeremia sebelum Mesir mengalahkan Filistin (1). Dalam sejarah sulit ditentukan kapan persisnya hal itu terjadi karena pernah beberapa kali terjadi. Yang uniknya ialah nubuatan ini mengungkapkan bahwa musuh yang akan menghancurkan Filistin berasal dari utara, yaitu bangsa Babel. Penjelasan yang mungkin ialah bahwa Mesir akan mengalahkan Filistin dalam waktu dekat pada masa Yeremia, tetapi yang akan menghancurkan sampai bangsa itu musnah ialah Babel di kemudian hari. Yang lebih penting untuk dipelajari ialah bahwa dalam situasi yang akan membawa penghancuran pada Filistin ini, sang nabi bersyafaat untuk melunakkan hati Tuhan (6). Akan tetapi, sang nabi tetap tunduk pada kedaulatan Tuhan bahwa Dia memang hendak menghancurkan bangsa Filistin. Kita terus diingatkan bahwa pengampunan itu ialah anugerah Tuhan, bukan karena sesuatu dari diri kita yang melayakkannya. Demikian juga, penghukuman merupakan ganjaran keadilan Allah atas dosa. Keduanya merupakan hak prerogatif Allah. Tak seorang pun bisa menggugatnya. Namun demikian, seperti Yeremia kita perlu belajar memiliki hati Allah yang penuh kasih dan sebenarnya tidak menginginkan seseorang pun binasa. Yang membuat binasa ialah kekeraskepalaan kita menolak untuk bertobat. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |