Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/11/14 |
|
Minggu, 14 November 2010
|
|
Judul: Menjadi yang diberkati Raja Yosafat menjadi raja Yehuda menggantikan Asa, ayahnya, yang wafat akibat sakit parah yang mendera kakinya (2Taw. 16:12-13). Yosafat hidup diperkenan Tuhan karena tidak mempersekutukan Tuhan dengan ilah manapun di Israel (6). Yosafat hanya mengandalkan Tuhan sebagai satu-satunya pertolongan (10), sementara ayahnya, Raja Asa, bersekutu dengan Aram yang dibenci Tuhan. Yosafat juga memperhatikan kehidupan rohani rakyatnya. Ia mengutus beberapa pembesar, orang Lewi, dan para imam untuk mengajar rakyatnya agar hidup takut akan Tuhan (7-9). Yosafat melakukan banyak hal yang benar di mata Tuhan. Sebagai pemimpin bangsa, ia mengelola negaranya dengan begitu baik. Ia membangun sistem pertahanan (1-2, 12) dan mengorganisir tentaranya (14-19) demi keamanan negara dan rakyat. Ia juga tahu batas-batas kewenangannya, karena itu ia mendelegasikan tugas mengajarkan hukum Tuhan kepada orang yang tepat untuk itu. Dan Tuhan memberkati upaya Yosafat dengan menaruh rasa takut pada Yehuda di dalam hati negara tetangga dan musuhnya. Bahkan orang Filistin dan orang Arab pun menyerahkan upeti kepada dia (10-11). Rentetan kisah raja-raja Yehuda cukup menyesakkan karena kejatuhan yang terjadi berulang-ulang, walau beberapa di antaranya memulai hidup dan pemerintahan mereka dengan baik. Namun kisah Yosafat bagai memberi angin se-gar. Dari Yosafat kita melihat, bahwa orang yang hidup bagi Tuhan serta yang mengutamakan Tuhan dalam seluruh karyanya, akan mengalami berkat-berkat Tuhan. Namun kesetiaan kita kepada Tuhan hendaknya bukan semata-mata demi berkat, melainkan karena sungguh mengasihi Dia, Tuhan kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |