Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/11/14 |
|
Senin, 14 November 2022 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
|
|
Musa kembali mengingatkan bangsa Israel agar mereka betul-betul melakukan perintah Tuhan (1). Tuhan sudah menyelamatkan mereka dari Mesir dan selama 40 tahun Tuhan menguji hati mereka selama di perjalanan (2). Selama itu Tuhanlah yang menjaga dan memelihara hidup mereka (3-10). Mereka hanya perlu taat kepada Tuhan. Musa juga mengingatkan bahwa keberadaan mereka nantinya di Tanah Perjanjian adalah karena penyertaan Tuhan juga (11-18). Kalaupun mereka mendapatkan kemakmuran dan keberhasilan, hal itu merupakan berkat kemurahan dari Tuhan. Oleh karena itu, mereka harus tetap taat kepada Tuhan dan tidak boleh menjadi tinggi hati (14). Pada bagian akhir Musa mengingatkan, jika bangsa Israel tidak taat, mereka pun sama dengan bangsa-bangsa asing yang tidak mengenal Tuhan, dan Tuhan akan membinasakan mereka. Kehadiran bangsa Israel harus menunjukkan kehidupan yang taat di antara bangsa-bangsa. Ketaatan merupakan wujud dari pengakuan akan Allah sebagai satu-satu-Nya Tuhan dan penyerahan diri untuk bergantung penuh pada-Nya. Ketika bangsa-bangsa asing melihat kehidupan umat Tuhan yang taat, mereka pun akan melihat kehadiran Tuhan. Bangsa Israel dipilih sebagai umat Tuhan, dengan demikian Tuhan menuntut umat-Nya untuk hidup sesuai dengan panggilan itu, artinya hidup dalam ketaatan penuh. Demikian juga kita, orang-orang percaya saat ini; kita pun telah dipilih dan ditebus dari belenggu dosa. Maka, kita harus hidup sesuai dengan panggilan Tuhan. Kita harus mengerjakan keselamatan kita (bdk. Fil. 2:12). Hidup kita tidak lagi mengikuti natur tubuh, darah, dan daging kita yang berdosa. Sebaliknya, kita harus taat kepada pimpinan Roh Kudus. Keberadaan kita harus menunjukkan sikap hidup yang sesuai dengan firman Tuhan. Dengan demikian, orang-orang di sekitar kita dapat melihat bagaimana seharusnya manusia hidup dengan takut akan Tuhan. Kiranya kita menunjukkan sikap hidup yang taat kepada Tuhan di tempat kerja, di rumah, dan saat berelasi di tengah masyarakat. [RGD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |