Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/11/14 |
|
Selasa, 14 November 2023 (Minggu ke-24 sesudah Pentakosta)
|
|
Mimpi dianggap sebagai bunga tidur yang menghiasi waktu istirahat kita. Namun, Daniel mengalami mimpi yang bukan sembarang mimpi, karena Tuhan memberinya penglihatan yang merujuk kepada Sang Mesias. Daniel 7-12 memuat catatan tentang berbagai penglihatan yang dialami oleh Daniel. Ia mendapat penglihatan tentang empat binatang besar yang melambangkan empat kerajaan dunia (2-8, 17). Mimpi ini senada dengan mimpi Raja Nebukadnezar (Dan. 2). Jika mimpi Nebukadnezar mengacu kepada aspek politik, mimpi Daniel merujuk kepada karakter moral masing-masing kerajaan. Keempat kerajaan besar ini akan memerintah atas sejumlah besar bangsa -termasuk Israel -dengan kekerasan, kekejaman, dan kesombongan. Namun, Allah memperlihatkan kerajaan-Nya kepada Daniel. Bila kerajaan dunia berjaya pada masanya, lalu digantikan oleh yang lain, Kerajaan Allah merupakan kerajaan yang kekal. Kerajaan ini diperintah oleh Yang Lanjut Usianya, Yang Mahatinggi dalam keadilan, kebenaran, dan kemuliaan (9-10). Kerajaan inilah yang akan menaklukkan dan menguasai semua bangsa di bumi serta memerintah sampai selama-lamanya (11-14, 18). Mengapa Tuhan mengungkapkan hal ini kepada Daniel? Perlu dicatat bahwa penglihatan ini dialami Daniel pada tahun pertama pemerintahan Raja Belsyazar di Babel (1), kira-kira 14 tahun sebelum peristiwa tangan yang menulis di dinding (lih. Dan. 5), dan sebelum ia dikenal oleh Raja Besyazar. Ini berarti selagi Daniel tidak sedang dilibatkan dalam urusan kerajaan, ia tidak membiarkan waktunya kosong begitu saja. Ia terus membangun kehidupannya bersama dengan Tuhan, Allah Israel. Oleh karena itu, Tuhan berkenan untuk memperlihatkan sejarah kerajaan dunia kepadanya, sebagai cara untuk mempersiapkan Daniel dalam melayani Tuhan dengan setia. Bagi kita yang hidup pada zaman sekarang pun, negara-negara di seluruh dunia tak henti berebut kekuasaan, tetapi Allah telah menyatakan kerajaan-Nya yang kekal kepada kita sehingga di mana pun dan sampai kapan pun kita terus memuliakan dan memuji Tuhan. [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |