Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2004/11/15

Senin, 15 November 2004 (Minggu ke-25 sesudah Pentakosta)

Hosea 12:1-15
Bujukan Allah

Bujukan Allah. "Lembut manis Tuhan Yesus memanggil. Memanggil saya dan kau." Demikian syair yang sangat menyentuh hati kita mengungkapkan undangan Allah agar orang berdosa datang kepada-Nya. Itulah yang kini Allah sedang "mohonkan" dari umat-Nya yang sedang berselingkuh.

Dalam beberapa catatan Alkitab tentang Kerajaan Yehuda dan Israel, biasanya Kerajaan Yehuda lebih setia. Akan tetapi, kini keduanya telah "berselingkuh" (ayat 1,3, 8-9). Oleh sebab itu, sekali lagi Allah menggugat mereka (rib) (lihat 4:1) layaknya suami menggugat cerai istrinya yang berselingkuh (ayat 12:3). Namun, tujuan Allah menggugat itu bukan agar terjadi perpisahan, melainkan agar tercipta kerinduan dalam Israel dan Yehuda untuk kembali kepada Allah yang tetap mengasihi mereka. Melalui nubuat Hosea ini, Allah mengingatkanYehuda dan Israel akan masa lalu mereka. Dulu Allah telah mengasihani Yakub, yang harus melarikan diri dari Esau, setelah Yakub menipu Esau. Di Betel, Allah telah menyatakan kepada Yakub bahwa berkat Allah diperolehnya bukan oleh usahanya mengatur Allah, tetapi oleh sikap tunduk kepada anugerah dan kehendak Allah (ayat 4-6). Bahkan, di kemudian hari Dia telah menolong keturunan Yakub di Mesir (ayat 10), menuntun mereka keluar dari Mesir (ayat 14), lalu mengutus nabi-nabi untuk mengajarkan kebenaran Allah (ayat 11,14). Seluruh peristiwa dan sejarah nenek moyang Israel adalah kisah kebaikan dan kesabaran Allah.

Bila kita telah jatuh dalam dosa dengan menyembah ilah lain, biarlah kita diingatkan kembali bagaimana Allah sudah mengasihi dan menyelamatkan kita. Marilah kita bertobat karena Allah masih menantikan kita dengan penuh kasih. Hukuman yang ditimpakan-Nya saat ini bukan untuk menghancurkan kita, melainkan agar kita sadar dan bertobat. Maukah Anda menanggapi kasih-Nya itu?

Doaku: Tuhan, terima kasih karena Engkau tidak pernah berhenti mengasihi aku. Dulu Engkau pernah mengampuni aku, sekarang pun dengan kasih yang sama Engkau masih mau mengampuniku meskipun aku telah meninggalkan-Mu. Aku bangga memiliki Allah seperti-Mu yang tidak melupakanku.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org