Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/11/15 |
|
Rabu, 15 November 2006
|
|
Judul: Allah melawan nabi palsu Menegur kesalahan orang lain tidak mudah, apalagi kalau orang itu rekan kita sendiri dan bahkan seorang rohaniwan. Yeremia harus menyampaikan murka Allah dan penghukuman-Nya yang akan dijatuhkan kepada para pemimpin agama, yang adalah rekan kerja Yeremia (9). Allah akan menghakimi para hamba-Nya yang jahat yang mengacaubalaukan kehidupan umat (1-2b) dengan pernyataan dan nubuat palsu. Mereka menyatakan bahwa Allah tidak akan menghukum perbuatan jahat (16-17). Akibatnya kehidupan umat menjadi liar dan semakin rusak (10-11). Pertama, para nabi ini bukan hamba Tuhan sejati karena mereka tidak pernah menerima firman Tuhan (18, 21-22). Sehingga, kedua, berita mereka adalah nubuat palsu dan semata-mata rancangan tipu daya (25-30) untuk menyenangkan umat, tetapi sebenarnya membinasakan mereka. Oleh karena itu, Tuhan mencabut mereka dari posisi nabi. Mereka tidak lagi boleh menyebut Sabda Tuhan, seakan-akan Tuhan memang berfirman lewat mereka (33-40). Mereka akan digantikan pemimpin-pemimpin baru yang setia menggembalakan umat-Nya (4). Kelak, akan datang Gembala Agung, Tunas Adil bagi Daud yang akan menggembalakan dan menyelamatkan umat Tuhan (5-8). Penghukuman Tuhan juga akan dinyatakan kepada pemimpin-pemimpin jemaat masa kini. Yaitu, mereka yang menipu dengan khotbah-khotbah yang meninabobokan umat. Khotbah-khotbah yang isinya hanya janji berkat, sementara dosa tidak ditegur, dan kebenaran serta keadilan tidak disinggung-singgung adalah khotbah palsu. Lebih celaka lagi, kalau para pemimpin itu justru memanipulasi umat untuk memperkaya diri. Kita harus meneladani Kristus, Gembala Agung, yang memimpin setiap orang yang datang kepada-Nya kepada Allah Bapa. Camkan: Gembala Agung akan datang dan menghakimi gembala-gembala palsu yang menyesatkan domba-domba milik Allah (Yeh. 34:10).
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |