Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/11/15 |
|
Jumat, 15 November 2013
|
|
Judul: Berpalinglah kepada Allah Allah umat Israel berbeda dari dewa-dewi yang disembah bangsa-bangsa di sekitarnya. Jika dewa-dewa itu butuh pengakuan akan kemahakuasaan mereka, maka Tuhan tidak demikian. Sebab Tuhan adalah Allah yang sejati, bukan allah jadi-jadian. Tidak ada allah lain yang dapat menandingi-Nya karena kemampuan-Nya untuk menyelamatkan bangsa yang menyembah-Nya (21). Kepada siapakah berita ini ditujukan? Kepada bangsa Israel yang kocar-kacir oleh pembuangan (22) Mereka diminta untuk kembali kepada Tuhan, Allah yang sejati itu, untuk dapat diselamatkan karena Dia setia akan janji-Nya (23-24). Namun, bangsa-bangsa lainnya pun diminta untuk percaya kepada Tuhan. Termasuk sisa-sisa Babel yang akan hancur oleh raja Koresh dari Persia. Mereka diminta untuk berpaling kepada Tuhan dan bukan bersandar pada dewa-dewi sesembahan mereka agar dapat diselamatkan. Pernyataan Allah ini sangat relevan untuk kita hayati pada masa sekarang ini. Dewa teknologi dan uang meraja lela. Namun, kita diingatkan untuk hanya bersandar dan bergantung pada Allah. Kita tidak diperbolehkan untuk mengandalkan diri pada penguasa manusia karena mereka dapat berganti setiap saat. Kiranya hal ini menguatkan kita dalam menghadapi kesulitan dan kesukaran yang ada pada masa kini. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah melupakan mereka yang setia kepada-Nya! Tuhan tidak pernah berpaling dan mengingkari apa yang telah Ia janjikan kepada umat-Nya. Maka berpalinglah kepada Allah, bersandar hanya pada tangan-Nya yang kekal! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |