Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/11/17 |
|
Jumat, 17 November 2017 (Minggu ke-23 sesudah Pentakosta)
|
|
Tidak dapat dipungkiri bahwa titah Nebukadnezar telah menjadi momok bagi kaum terpelajar yang berada di bawah kekuasaan Babel. Daniel dan para sahabatnya pun tidak terkecuali walaupun mereka adalah penasihat raja (13). Karena itu, Daniel berupaya memikirkan strategi yang tepat agar seluruh orang bijak di Babel terluput dari ancaman raja. Melalui kecerdikan dan hikmatnya, Daniel mencari informasi dari Ariokh perihal kerasnya titah Sang Raja (14-15). Pertanyaan itu bisa menjadi sarana mencari jawaban dan solusi terbaik. Sebagai pribadi yang cerdik dan berhikmat, Daniel berinisiatif menemui raja untuk menunda pelaksanaan titahnya dan memberinya waktu untuk dapat mengartikan makna mimpi Nebukadnezar (16). Setelah raja menyetujui usul Daniel, ia pun menyampaikan kepada Hanaya, Misael, dan Azarya perihal hasil pertemuan dengan raja (17). Daniel meminta para sahabatnya untuk memohon belas kasihan Allah agar Ia mau menyingkapkan makna dari misteri mimpi Nebukadnezar (18). Melalui pergumulan dan doa, akhirnya Allah memberikan penglihatan kepada Daniel (19). Pada masa itu, penglihatan dianggap sebagai bentuk penyataan Allah yang lebih tinggi dibandingkan mimpi. Sebab itu, Daniel bersyukur karena Allah berkenan menyatakan penglihatan tersebut kepadanya. Dalam syukurnya, ia menaikkan mazmur pujian kepada Allah karena Ia adalah sumber hikmat dan kekuatan (20). Dengan kuasa-Nya, Allah mampu mengubah saat dan waktu; Ia mempunyai kekuasaan jauh lebih tinggi dari para raja dunia; Ia mampu mengangkat dan memecat seorang raja; Ia juga memberi pengetahuan dan pengertian kepada orang bijak (21-22). Allah seperti ini sudah berkarya sejak zaman leluhur Israel (23). Dalam kehidupan sehari-hari, kita membutuhkan hikmat dan kekuatan Allah. Karena seberapa pun hebatnya kepintaran seseorang pasti memiliki batasan. Sebab itu, janganlah ragu datang kepada Allah apabila kita mempunyai masalah dan pergumulan. Ia pasti menolong kita. [WSP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |