Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/11/18 |
|
Jumat, 18 November 2016 (Minggu ke-27 sesudah Pentakosta)
|
|
Seorang tamu dari mancanegara yang diundang ke rumah di suatu desa bertanya, "Mengapa makan tanpa memakai sendok atau garpu? Bukankah itu kurang higienis?" Tuan rumah itu pun menanggapinya, "Memang sendok dan garpu itu tentunya sudah dicuci sebelum dipakai untuk makan. Tetapi, yang memakai sendok dan garpu pastilah orang banyak. Sedangkan tangan dan jari-yang dicuci sebelum makan-hanya kita sendiri yang memakainya. Manakah yang lebih higienis?" Ya begitu mudahnya orang menghakimi orang lain. Apalagi ketika menyaksikan orang lain tidak melakukan apa yang kita anggap benar atau yang kita anggap salah. Berkenaan dengan semua hal itu, Paulus tidak hanya melarang warga jemaat di Roma untuk menghakimi orang lain, berkait dengan keyakinan akan imannya, tetapi melangkah lebih jauh dengan bersikap tidak membuat orang lain tersandung! Alasan Paulus sederhana: "Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia" (15). Kalau dengan apa yang kita makan, saudara seiman tersakiti hatinya, maka kita tidak lagi bertindak berdasarkan kasih. Kalau Kristus sudah mati untuk seseorang, janganlah membiarkan orang itu dirusak oleh apa yang Saudara makan. Dalam Kerajaan Allah, apa yang boleh dimakan atau diminum tidak lagi penting. Yang penting ialah setiap orang menuruti kehendak Allah, mengalami ketenangan hati, dan menerima sukacita yang diberikan Roh Kudus (17). Konsep pelayanan seperti ini-tidak membuat orang lain jatuh tersandung-yang diperkenan Allah dan dihormati manusia. Tak heran, jika Paulus mengajak warga jemaat di Roma untuk mengusahakan apa yang mendatangkan kerukunan dan saling membangun. Apalagi mereka adalah satu tubuh Kristus. Apa jadinya jika dalam satu tubuh saling bertentangan? Bukankah akan membuat tubuh menjadi sakit semua? [CC]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |