Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/11/19 |
|
Selasa, 19 November 2019 (Minggu 23 sesudah Pentakosta)
|
|
Allah yang kudus tidak akan "membebaskan orang yang bersalah dari hukuman" (Kel. 34:7). Umat Israel terus-menerus berdosa dan memberontak kepada Allah. Namun, Ia akan menghukum mereka. Apa yang harus dilakukan ketika Allah sedang menghukum kita? Mazmur 74 mengajarkan apa yang perlu dilakukan. Pemazmur memulai dengan pertanyaan mengapa Allah masih terus murka terhadap umat-Nya (1). Ia memohon supaya Allah kembali mengingat umat-Nya yang telah ditebus dan dijadikan milik-Nya (2). Alasannya adalah karena musuh telah menghancurkan dan menistakan tempat kudus Allah (4-7). Apalagi, Allah tidak lagi mengirimkan nabi-Nya sehingga umat tidak tahu berapa lama lagi Ia akan membiarkan nama-Nya dinistakan (9-10), padahal TUHAN adalah Allah yang Maha Dahsyat yang memiliki seluruh bumi (12-17). Karena itu, pemazmur menutup mazmur ini dengan memohon supaya Tuhan tidak membiarkan nama-Nya dinistakan (18, 22-23) dan jangan melupakan perjanjian serta umat-Nya (20-21). Pemazmur juga memohon Tuhan untuk cepat bertindak menyelamatkan umat-Nya dengan memberikan beberapa alasan, yaitu: mereka yang dibuang adalah umat Tuhan yang telah ditebus oleh-Nya; mereka itu umat perjanjian-Nya; para musuh mereka telah menista nama dan tempat kudus Tuhan. Beberapa alasan tersebut memperlihatkan pemazmur mengerti bahwa Tuhan adalah Allah yang Mahatahu dan Mahakuasa. Saat yang sama, Tuhan mau umat-Nya melakukan kewajibannya, termasuk bertekun dalam doa. Inilah alasan mengapa Tuhan perlu segera menolong umat-Nya. Ketika Tuhan murka terhadap kita yang sering melakukan berbagai dosa, maka kita perlu bertobat dan memohon belas kasihan-Nya. Selain itu, kita perlu memberikan alasan mengapa Tuhan perlu secepatnya menolong agar kita mengerti apa yang perlu didoakan dan percaya bahwa kita telah berdoa dengan benar seturut kehendak-Nya. Doa: Mampukan aku untuk mengerti apa yang aku doakan. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |