Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/11/20 |
|
Jumat, 20 November 2009
|
|
Judul: Sudah dekat! Sudah dekat! Seruan itu seolah peringatan bahwa musuh sudah dekat, seruan untuk waspada dan siaga. Zefanya memang memberikan peringatan kepada orang Yehuda bahwa hari Tuhan itu sedang bergerak cepat menuju mereka (ayat 14). Bagai meteor jatuh yang melaju deras mendatangi bumi. Seperti kebanyakan orang yang bergantung pada kekayaan atau kuasa yang mereka miliki, orang-orang Yehuda juga berharap bahwa kekayaan atau kuasa itu dapat menyelamatkan mereka. Mungkin mereka berpikir bahwa segala sesuatu dapat diselesaikan dengan uang. Bahkan keselamatan nyawa mereka pun dapat dibeli dengan uang. Betapa bodoh! Karena itu dalam peringatan yang dikumandangkan oleh nabi Zefanya, Tuhan menyerukan bahwa emas atau perak yang mereka miliki tidak akan dapat menyelamatkan mereka dari murka Tuhan yang membara (ayat 18). Ketika hari Tuhan tiba, mereka tidak akan luput dari kebinasaan karena hari itu adalah hari kemusnahan dan pemusnahan (ayat 15). Tak ada satu pun penghuni bumi yang dapat bertahan menghadapi murka Tuhan. Semua akan dibinasakan. Betapa serius Tuhan menghukum orang-orang berdosa. Tak ada kompromi sedikit pun. Begitu kejamkah Tuhan? Tentu tidak. Tuhan tidak pernah bermaksud membinasakan manusia. Namun bila umat yang Dia kasihi kemudian berbalik dan melawan Dia maka tentu saja hukuman harus Dia nyatakan karena Dia adil adanya. Oleh karena itu jangan sekali-kali bermain-main dengan dosa, sebab nantinya akan berhadapan dengan pengadilan Allah. Dan bila berhadapan dengan panasnya murka Allah, tak ada kekuatan apa pun yang bisa membuat orang menghindari hukuman Allah. Meski demikian, hendaknya ketaatan kita bukan hanya karena kita takut hukuman melainkan karena kita mengasihi Allah yang telah memberikan hidup kepada kita. Maka marilah kita isi hidup kita dengan melakukan segala sesuatu yang kudus, yang berkenan di hati Tuhan dan yang memuliakan nama-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |