Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/11/21 |
|
Senin, 21 November 2005
|
|
Judul: Gereja bersaksi dalam penderitaan Gereja yaitu umat Allah sejati dari segala zaman memiliki jaminan pasti dari Allah dan peran khusus Allah di tengah dunia yang jahat ini. Jaminan itu dilambangkan dengan perintah Allah agar Yohanes mengukur Bait Allah, tanda kepemilikan dan perlindungan Allah atas semua umat-Nya (ayat 1). Jaminan itu diberikan terutama terhadap kenyataan bahwa bangsa-bangsa yang tetap mengeraskan hati menolak Injil akan menganiaya umat Tuhan dan dengan demikian berarti juga menghina Tuhan (ayat 2). Justru di tengah kesulitan dan tekanan aniaya yang keji itu Gereja dilengkapi menjalankan dua peran, yaitu keimamatan dan kenabian yang dilambangkan sebagai dua saksi (ayat 4-5). Kuasa Allah akan menyertai mereka sehingga tanda-tanda penghukuman Allah melalui mereka terjadi terhadap orang yang melawan mereka (ayat 4-6). Seperti halnya Yesus mati kemudian bangkit, Gereja yang menderita pun mengalami kegetiran derita dan kegelapan maut, tetapi bersama Yesus, umat Allah terjamin kekal bersama Allah (ayat 11). Apabila Gereja sejati diukur untuk masuk dalam pemeliharaan Allah, dunia yang berontak dibatasi lingkup kejahatan mereka (42 bulan saja ayat 2) dan ditentukan untuk binasa (ayat 13). Fakta tersebut kelak akan menjadi topik utama liturgi sorgawi dalam kekekalan (ayat 15-19). Kisah penderitaan umat Allah karena iman kepada Yesus sedang terjadi juga di beberapa tempat di Indonesia. Menderita karena beriman kepada Yesus dan karena memberlakukan kebenaran firman adalah kehormatan bagi orang Kristen. Penderitaan demikian justru menunjukkan orang Kristen sedang ambil bagian dalam prinsip "hancur-tumbuh/mati-bangkit" yang sudah Yesus jalani. Kita perlu kreatif menemukan peluang menjalankan panggilan keimamatan dan kenabian justru dalam situasi-situasi sulit. Prinsip: Inilah waktu berharga Allah bagi Gereja di Indonesia untuk menyaksikan Injil dan menegaskan bahwa hukuman-Nya akan jatuh bagi mereka yang menolak kebenaran.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |