Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/11/22 |
|
Selasa, 22 November 2005
|
|
Judul: Perang bintang Perang Bintang yang memaparkan realitas seperti yang dimaksud oleh perikop ini jauh lebih luas dan dahsyat daripada kisah fiktif yang diangkat dalam film "Star Wars." Paparan dalam penglihatan pasal 12 ini meliputi beberapa peristiwa penting dalam sejarah keselamatan, terutama kelahiran dan kematian Yesus. Yesus lahir bersahaja dan menjadi bagian dari umat Allah. Karena Ia menempatkan diri-Nya rendah menjadi bayi, mati untuk umat-Nya, umat-Nya diangkat-Nya ke kemuliaan seperti yang digambarkan oleh perempuan berselubungkan matahari dan bermahkota dua belas bintang (ayat 1-2). Misi utama Yesus adalah untuk menghancurkan pemberontakan Iblis dan para pengikutnya (ayat 3-6). Untuk sesaat seolah Yesus di pihak lemah bahkan seolah kalah, tetapi justru melalui kematian-Nya Iblis dicampakkan dan diremukkan (ayat 13- 17). Berulangkali disebutkan melalui lambang 1260 hari = 42 bulan dan = 3.5 tahun tentang batas masa gerak pengaruh Iblis menyebar kejahatan dan menyusahkan orang beriman. Ini mengokohkan apa yang dari zaman ke zaman sampai kini kita saksikan. Orang yang beriman kepada Yesus Kristus akan selalu menghadapi berbagai tekanan, tantangan bahkan sampai ke aniaya. Akan tetapi, Allah membatasi kejahatan Iblis. Allah bahkan bekerja menghancurkan si jahat justru ketika orang beriman seolah tidak berdaya. Kuasa dan kekuatan kita dalam perang bintang ini bukan kekuatan kodrati, tetapi ketergantungan kepada dampak dan teladan hidup Yesus Kristus sendiri dan mempertahankan kesaksian kita sebagai pengikut-pengikut-Nya. Tatkala kita menjadi sama seperti kelemahan dan kematian yang Yesus pernah alami, kita adalah bagian dari kemenangan dan kemuliaan-Nya. Renungkan: Bahwa iman dan ketaatan kita ditujukan kepada Allah adalah dasar bagi kita bersukacita dalam penderitaan. Penderitaan karena iman adalah kemuliaan orang beriman, juga menjadi cara kemenangan sejati dari Allah dinyatakan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |