Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/11/23 |
|
Senin, 23 November 2020 (Minggu ke-25 sesudah Pentakosta)
|
|
Tidak selamanya kejahatan dan ketidakadilan akan merajalela dengan leluasa. Sebuah masa akan tiba di mana kejahatan dan ketidakadilan akan runtuh. Masa itu adalah masa di mana seorang Raja akan memerintah dengan kebenaran dan keadilan. Yesaya menyampaikan berita dan pengharapan ini kepada bangsa Israel. Ia memberitakan bahwa seorang raja akan memerintah menurut kebenaran dan keadilannya (1). Pemerintahannya akan membawa perubahan bagi semua orang. Kebenaran dan keadilan sang raja akan membuka setiap mata dan telinga. Tak ada seorang pun bisa menutupi kejahatannya di hadapan sang raja. Kehadiran sang raja yang adil menjadi ancaman bagi mereka yang hidup dalam kejahatan. Sang raja tidak akan membiarkan mereka yang jahat mendapatkan "hidup aman" dengan terus leluasa melakukan kejahatan. Sang raja akan meruntuhkan pemerintahan dan kuasa mereka. Sang raja akan membawa kedamaian dan ketenteraman bagi bangsanya. Jelas, raja yang dimaksudkan oleh Yesaya adalah Sang Mesias, Raja Damai. Mesias akan memerintah bagi Israel dan seluruh orang percaya. Pemerintahan-Nya akan membawa perubahan hidup bagi setiap orang yang dipimpin-Nya. Suatu perubahan dari hidup dalam kuasa dosa menjadi hidup tenteram dalam pimpinan Allah melalui Roh Kudus. Mesias yang dinubuatkan oleh Yesaya itu adalah Yesus Kristus. Ketika Yesus menjadi Raja dalam kehidupan kita, sudah seharusnya hidup kita mengalami perubahan secara total, baik dalam paradigma, perkataan, maupun perilaku setiap hari. Pusat hidup kita berubah, dari yang semula berpusat pada diri sendiri menjadi berpusat pada Kristus. Semuanya tidak lagi di bawah pimpinan keinginan diri yang penuh dengan ego dan membawa kepada dosa, melainkan di bawah pimpinan Roh Kudus yang membawa kepada kehidupan. Dengan demikian, kita dapat memperoleh kedamaian bukan di dalam dosa, melainkan di dalam anugerah keselamatan Allah. [SMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |