Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/11/24 |
|
Jumat, 24 November 2006
|
|
Judul: Anugerah memulihkan Hanya orang yang pernah mengalami anugerah bisa mengucap syukur dengan tulus dan sepenuh hati. Orang baru bisa menyadari anugerah kalau kepadanya disingkapkan keberdosaannya. Pasal 30-33 adalah pasal-pasal sentral dalam kitab Yeremia karena di tengah-tengah situasi yang suram karena murka Allah sedang dicurahkan dengan luar biasanya atas Yehuda, kasih dan kesetiaan Allah dikumandangkan. Seperti pelangi yang muncul seusai hujan deras membasahi bumi, demikian anugerah Allah terlihat cerlang setelah penghukuman keras-Nya. Hukuman dahsyat yang dialami Yehuda berupa pembuangan ke Babel adalah pantas, sesuai dengan dosa-dosa mereka. Seandainya pun mereka tidak lagi dipulihkan, itu masih di dalam keadilan Allah. Betapa tidak, ibarat penyakit, boroknya sudah membusuk (12-13), tidak ada obat yang bisa menyembuhkan, kecuali dikerat. Namun, kalau seluruh tubuh terbungkus borok membusuk, apa lagi yang bisa dikerat tanpa kehilangan nyawa? Memang, sekarang hanya Tuhan saja yang satu-satunya dapat diandalkan. Hanya Dia saja yang dapat menyembuhkan (17). Ternyata, Tuhan tidak melupakan ikatan perjanjian-Nya dengan mereka. Perjanjian Sinai, yang walaupun secara sepihak dilanggar oleh Yehuda, tetap Allah menghargainya. Bahkan Dia tetap setia memenuhinya. Maka setelah penghukuman ada pengampunan dan pemulihan (18) Yehuda akan kembali diakui Allah sebagai umat-Nya, dan Yehuda akan menyeru Tuhan sebagai Allah mereka (22). Kita bagaikan Yehuda yang pantas binasa karena dosa-dosa kita. Namun, Kristus adalah Tabib ajaib. Darah-Nya membasuh membersihkan bahkan menyembuhkan semua pengaruh dosa yang dahsyat merusak kehidupan. Dialah yang diutus Allah untuk melepaskan kita dari belenggu dan hukuman dosa. Ajakan: Marilah kita menatap Dia yang pernah tergantung di salib untuk mendapatkan belas kasih pengampunan-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |