Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/11/24 |
|
Sabtu, 24 November 2012
|
|
Judul: Allah berpihak, demi keadilan Demi keadilan, Allah pun berpihak. Bukan kepada Israel, tetapi kepada mereka yang terpinggirkan di tengah masyarakat Israel yang sedang sejahtera dan mapan. Orang-orang yang terpinggirkan, seperti "orang lemah" (11) dan "orang miskin" (12) berada dalam posisi tertindas. Orang Israel justru membenci orang yang bertugas sebagai penjaga keadilan (10). Mengapa Israel berlaku begitu? Karena mereka jahat (12-13) dan melecehkan keadilan dan kebenaran (7). Allah, dengan kemahakuasaan-Nya, bangkit melawan mereka dan memihak orang-orang tertindas. Allah Israel adalah pembela orang-orang yang terpinggirkan dan diperlakukan tidak adil. Pelaku penindasan sebenarnya sedang melawan Allah sendiri. Sebagaimana Allah, kita pun harus berpihak, demi keadilan. Umat Allah sejati niscaya berpihak kepada mereka yang dibela Allah. Salah satu hal yang paling mendesak saat ini adalah memilih pemimpin negara dan daerah yang memperhatikan orang-orang yang terpinggirkan. Pilihlah pemimpin yang benar-benar punya hati dan kesungguhan untuk melaksanakan program-program yang pro-rakyat, mulai dari jaminan kesehatan, pendidikan murah dan berkualitas bagi semua penduduk, layanan birokrasi yang singkat dan bebas korupsi, serta banyak lagi. Jangan pilih mereka yang lebih membela kepentingan para pemodal, yang gemar gusur sana-sini demi "pembangunan". Allah niscaya menghukum pemimpin seperti ini. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |